Ayam Goreng Masih Ada Darah Usai dimasak? Aman atau Berbahaya?

Ilustrasi Ayam Goreng Korea Saus Gochujang
Sumber :
  • Freepik

“Yang menentukan aman atau tidaknya ayam adalah suhu internalnya. Jika ayam sudah mencapai 165°F (74°C) di bagian terdalam, bakteri seperti Salmonella akan mati, meskipun warnanya masih agak pink,” kata dia saat wawancara dengan Food Safety News 2023 lalu.

Artinya, warna saja bukan indikator mutlak kematangan. Namun, jika darah yang terlihat memang berasal dari daging mentah dan suhunya belum mencapai standar aman, maka risiko keracunan makanan meningkat. Gejala keracunan Salmonella bisa mencakup diare, muntah, demam, dan sakit perut.

Cara Memastikan Ayam Goreng Matang Sempurna

Kalau kamu mau menghindari kejutan "darah" di ayam goreng, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Gunakan Termometer Daging
    Ukur suhu di bagian terdalam (biasanya dekat tulang paha). Pastikan minimal 74°C.
  2. Potong Ayam Lebih Kecil
    Potongan besar butuh waktu lebih lama untuk panas menembus bagian dalam. Potong sedang agar matangnya merata.
  3. Gunakan Teknik Pre-cook
    Rebus ayam 5–7 menit sebelum digoreng. Selain memastikan kematangan, ini membuat proses goreng lebih cepat dan kulit tetap garing.
  4. Atur Suhu Minyak
    Suhu ideal untuk menggoreng ayam adalah 165–175°C. Api terlalu besar membuat luar gosong sebelum dalam matang.
  5. Biarkan Ayam Suhu Ruang Sebelum Dimasak
    Ayam yang baru keluar kulkas atau freezer sebaiknya dibiarkan 15–20 menit di suhu ruang agar panas masuk lebih merata saat dimasak.

Kenapa Restoran Cepat Saji Jarang Mengalami Masalah Ini?

Restoran besar biasanya menggunakan teknik pressure frying (menggoreng dengan tekanan tinggi). Metode ini: