Opor vs Gulai vs Kare, Apa Bedanya?
- pinterest/Engkom hidayat
Kare, atau kari, adalah hidangan berkuah santan yang dipengaruhi oleh kuliner India, namun telah diadaptasi ke dalam selera lokal Indonesia. Kare sering ditemukan dalam masakan Jawa, Bali, dan Sumatra, dengan variasi seperti kare ayam atau kare kambing.
Ciri khas kare adalah penggunaan bubuk kari atau campuran rempah yang mengandung kunyit, ketumbar, jintan, dan adas, yang memberikan warna kuning cerah dan rasa yang lebih tajam dibandingkan opor. Kuah kare biasanya lebih encer dibandingkan gulai, dengan tingkat kepedasan yang bervariasi tergantung daerah.
Selain rempah utama, kare sering menggunakan daun kari untuk aroma khas yang kuat. Bahan tambahan seperti kentang, wortel, atau kacang polong juga umum ditemukan, mencerminkan pengaruh India yang kuat. Di beberapa daerah, kare disajikan dengan roti canai atau nasi putih.
Perbedaan Utama dalam Bumbu dan Penyajian
Perbedaan utama antara opor, gulai, dan kare terletak pada komposisi bumbu dan intensitas rasa. Opor menonjol dengan kuah santan yang lembut dan minim pedas, cocok untuk hidangan keluarga. Gulai memiliki rasa rempah yang lebih kuat dan kental, sering kali dengan sentuhan pedas yang lebih dominan.
Sementara itu, kare menawarkan cita rasa yang lebih tajam dengan pengaruh India yang jelas, ditandai dengan penggunaan bubuk kari dan daun kari. Dari segi penyajian, opor identik dengan hidangan Lebaran, gulai sering muncul dalam masakan Minang, dan kare lebih fleksibel disajikan dalam berbagai konteks, dari warung hingga restoran.