Kenapa Habis Makan Bakso Tengkuk Leher Sakit?

Ilustrasi bakso
Sumber :
  • Pixabay

LifestyleBakso adalah salah satu makanan favorit banyak orang di Indonesia. Kuahnya yang gurih, ditambah saus dan sambal, membuat siapa pun tergoda untuk menikmatinya. Namun, pernahkah kamu merasakan setelah makan bakso, leher jadi terasa sakit, kaku, atau tidak nyaman?

Fenomena ini ternyata cukup sering dialami. Banyak orang mengaitkannya dengan bumbu atau kuah bakso yang kaya MSG, garam, dan lemak. Artikel ini akan membahas penyebab ilmiahnya, faktor-faktor yang memengaruhi, serta solusi agar tetap bisa menikmati bakso tanpa khawatir sakit leher.

Komposisi Bakso dan Pemicu Potensial

Bakso umumnya terbuat dari daging sapi atau ayam yang digiling halus, dicampur dengan tepung tapioka, bumbu, dan kadang tambahan penyedap rasa. Kuahnya sering kali mengandung MSG, garam, serta kaldu bubuk agar lebih gurih.

Beberapa faktor yang dapat memicu rasa sakit leher antara lain:

  • MSG (Monosodium Glutamate): penyedap yang membuat rasa gurih lebih kuat, tapi pada sebagian orang bisa memicu gejala seperti sakit kepala, kaku otot, atau rasa tegang di leher.
  • Natrium tinggi: kuah bakso biasanya kaya garam. Kelebihan garam dapat menyebabkan retensi cairan dan rasa tidak nyaman pada otot dan jaringan tubuh.
  • Lemak jenuh: daging berlemak dalam bakso dan kuah berminyak bisa memicu peradangan ringan yang membuat tubuh terasa pegal.
  • Bahan tambahan lain: seperti pengawet, pewarna, atau saus instan yang berlebihan dapat memicu reaksi sensitivitas pada sebagian orang.

Mekanisme Fisiologis: Bagaimana Makan Bakso Bisa Pengaruhi Leher?

  1. Sensitivitas otot akibat MSG
    MSG bekerja pada reseptor glutamat di tubuh. Pada orang yang sensitif, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan rasa kaku di otot sekitar kepala dan leher.
  2. Retensi cairan akibat garam tinggi
    Konsumsi natrium yang tinggi membuat tubuh menahan cairan lebih banyak. Hal ini bisa menimbulkan pembengkakan ringan pada jaringan, yang dirasakan sebagai ketegangan atau nyeri di area leher.
  3. Refluks asam lambung
    Kuah bakso yang pedas, asam, atau berminyak bisa memicu naiknya asam lambung ke tenggorokan. Kondisi ini membuat leher dan tenggorokan terasa nyeri atau panas.
  4. Alergi ringan atau intoleransi makanan
    Beberapa orang mungkin bereaksi terhadap bahan tambahan tertentu, sehingga muncul rasa tidak nyaman di tenggorokan atau leher setelah makan.

Bukti Ilmiah dan Studi Terkait

Sebuah penelitian berjudul “Headache and mechanical sensitization of human pericranial muscles after repeated intake of monosodium glutamate (MSG)” yang diterbitkan di The Journal of Headache and Pain meneliti efek MSG terhadap otot kepala dan leher.

Penelitian ini dilakukan dengan desain double-blinded, placebo-controlled, crossover pada 14 orang sehat. Peserta diberikan MSG atau placebo selama beberapa hari. Hasilnya menunjukkan bahwa:

  • Setelah mengonsumsi MSG berulang kali, frekuensi sakit kepala meningkat dibandingkan kelompok placebo.
  • Ada peningkatan sensitivitas mekanik pada otot pericranial (otot sekitar kepala dan rahang), yang membuat peserta lebih mudah merasa nyeri atau tegang.

Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi MSG berulang kali dapat meningkatkan sakit kepala dan menyebabkan otot di sekitar kepala serta rahang menjadi lebih sensitif terhadap nyeri. Hal ini menunjukkan bahwa efek MSG tidak hanya dirasakan sebagai sakit kepala, tapi juga bisa memengaruhi otot leher dan area sekitar.

Faktor Pribadi yang Mempengaruhi

Tidak semua orang mengalami sakit leher setelah makan bakso. Ada faktor individu yang berperan:

  • Tingkat sensitivitas terhadap MSG: sebagian orang bisa makan tanpa masalah, sebagian lain mudah merasakan gejala.
  • Kondisi kesehatan sebelumnya: pasien temporomandibular disorders (TMD), GERD, atau hipertensi bisa lebih rentan.
  • Pola makan harian: jika tubuh sudah terbiasa konsumsi tinggi garam, lemak, dan MSG, gejalanya bisa lebih sering muncul.

Cara Mencegah dan Mengurangi Risiko

  1. Pilih bakso dengan MSG minimal
    Jika memungkinkan, pilih bakso homemade atau beli di tempat yang transparan soal penggunaan bumbu.
  2. Kurangi kuah yang sangat asin atau berminyak
    Batasi konsumsi kuah, apalagi jika sangat gurih dan pedas.
  3. Perhatikan tambahan saus
    Saus botolan biasanya tinggi natrium dan pengawet, jadi gunakan secukupnya.
  4. Makan dalam porsi wajar
    Jangan berlebihan dalam satu kali makan, karena bisa memicu refluks lambung.
  5. Cukupi minum air putih
    Membantu tubuh menetralkan efek garam dan mengurangi retensi cairan.
  6. Konsultasi bila keluhan sering muncul
    Jika setiap makan bakso leher selalu sakit, sebaiknya periksa ke dokter untuk mengetahui apakah ada masalah alergi atau asam lambung.