Hati-hati Sering Ngompol Malam & Susah Ereksi, Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Jantung!
- Freepik
Lifestyle – Fakta menunjukkan bahwa laki-laki memiliki harapan hidup yang lebih pendek dibanding perempuan, dengan penyebab kematian biasanya terkait penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Penyakit-penyakit tersebut antara lain penyakit jantung, obesitas, dan diabetes tipe 2.
Kini, sebuah penelitian menyebutkan ada dua kondisi umum yang bisa menjadi tanda awal dari masalah tersebut. Profesor Gary Wittert, yang memimpin studi dari University of Adelaide, mengatakan bahwa disfungsi ereksi dan gangguan saluran kemih bagian bawah (lower urinary tract symptoms atau LUTS), seperti nocturia. yaitu sering buang air kecil di malam hari dapat menjadi sinyal adanya masalah jantung sekaligus meningkatkan risiko serangan jantung.
Ia menjelaskan bahwa disfungsi ereksi dan nocturia merupakan kondisi yang mengganggu karena merusak rasa percaya diri dan menurunkan kualitas hidup.
“Nocturia menyebabkan gangguan tidur, sementara disfungsi ereksi berdampak negatif pada hubungan intim. Dengan menangani gejala-gejala ini, tenaga medis dapat lebih cepat mengidentifikasi dan mengobati masalah kardiometabolik yang mendasarinya, sehingga berpotensi menurunkan angka kesakitan dan kematian pada pria,” kata dia dikutip dari laman The Sun, Minggu 28 September 2025.
Menurut sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan di BJU International, disfungsi ereksi kini memengaruhi hingga satu dari lima pria di Inggris. Selain itu, penelitian pada 2022 menemukan bahwa pria dengan disfungsi ereksi lebih mungkin memiliki setidaknya satu penyakit kronis dibanding pria tanpa kondisi tersebut.
Prevalensi LUTS juga meningkat seiring bertambahnya usia. Menurut studi EpiLUTS, sebanyak 72,3 persen pria di Inggris mengalami gejala ini. Pemimpin studi lainnya, Sam Tafari, mengatakan bahwa meskipun pihaknya ingin agar dokter umum secara rutin menanyakan tentang rutin tentang fungsi ereksi dan nocturia pada pasien. Namun yang tidak kalah penting adalah pria harus memahami arti dari masalah ini dan segera mencari bantuan saat mereka menyadarinya.
”Jika pria tidak memahami arti penting dari gejala mereka, mereka mungkin memilih untuk menunggu dan melihat apakah kondisinya akan membaik sendiri,” kata dia.