Bukan Genetik, Ini Bukti Ilmiah Mengapa Orang Gemuk Jarang Ditemui di Jepang!

Warga Tokyo Menyebrang Jalan
Sumber :
  • Freepik

Menurut laporan global dari WHO dan OECD, Jepang konsisten menjadi negara dengan prevalensi obesitas paling rendah di antara negara-negara maju. Dalam studi tahun 2022, hanya 4–5 persen dari populasi dewasa Jepang yang mengalami obesitas (BMI ≥ 30), dibandingkan dengan lebih dari 40 persen di Amerika Serikat. Lebih mencengangkan lagi, Jepang adalah satu-satunya negara anggota G7 yang tidak mengalami lonjakan signifikan dalam kasus obesitas selama 30 tahun terakhir. Hal ini menandakan adanya konsistensi pola hidup sehat, bukan sekadar tren sesaat.

 

Dalam sebuah studi kolaboratif yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health dan Universitas Tokyo menemukan bahwa perbedaan genetik antara orang Jepang dan orang Barat tidak cukup signifikan untuk menjelaskan perbedaan besar dalam angka obesitas.

 

Penelitian tersebut memantau dua kelompok: orang Jepang yang tinggal di Jepang, dan orang Jepang yang tinggal di AS selama lebih dari 10 tahun. Hasilnya? Mereka yang tinggal di AS menunjukkan peningkatan berat badan secara signifikan dan risiko penyakit metabolik yang lebih tinggi, meski genetiknya sama.

 

"Lingkungan hidup dan kebiasaan makan sehari-hari jauh lebih berpengaruh terhadap risiko obesitas dibandingkan faktor genetik. Pola makan tradisional Jepang sangat mendukung metabolisme sehat,” kata pakar epidemiologi nutrisi dari Harvard, Profesor Frank Hu