Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Langsung Minum Es Teh Manis

Ilustrasi es teh
Sumber :
  • Pixaby

  • Sebuah studi klasik oleh Disler et al. (1975) menemukan bahwa minuman yang mengandung tanin seperti teh, dikonsumsi bersamaan dengan makanan, menghambat penyerapan non-heme iron dari sejumlah jenis makanan: nasi, kentang, roti, dll.
  • Studi lain, Effect of Tea and Other Dietary Factors on Iron Absorption oleh IM Zijp & kawan-kawan, menyebut bahwa faktor penghambat seperti teh dan kopi harus diperhatikan. Dalam diet dengan asupan zat besi heme dan faktor penolong (seperti vitamin C, daging) yang memadai, efek penghambatan bisa dikompensasi. Namun pada individu dengan asupan zat besi non-heme dominan dan sedikit faktor penolong, risiko defisiensi besi jadi signifikan.

Seberapa Besar Pengaruhnya?

  • Studi di Tunisia menemukan bahwa sari teh hitam dapat mengurangi bioavailabilitas zat besi non-heme dari couscous sebesar 36–61%, tergantung konsentrasi teh.
  • Studi di Maroko menggunakan NaFeEDTA (bentuk zat besi yang difortifikasi) menunjukkan bahwa konsumsi teh mengurangi penyerapan lebih dari 85% dibandingkan kondisi tanpa teh.
  • Penelitian oleh SFA Fuzi (2017): jika teh dikonsumsi bersamaan dengan makanan bergizi zat besi non-heme, terdapat penurunan penyerapan. Namun jika diberi jeda satu jam setelah makan, efek penghambatan ini menurun signifikan.

Efek Lainnya Lonjakan Gula & Gangguan Pencernaan

Selain pengaruh pada penyerapan zat besi, konsumsi gula banyak (misalnya dari es teh manis) langsung setelah makan bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Setelah itu tubuh akan merespons dengan produksi insulin yang cukup besar sehingga gula darah bisa turun secara cepat,  fenomena dikenal sebagai sugar crash. Gejalanya bisa berupa rasa lemas, mengantuk, pusing ringan.

Gangguan pencernaan juga mungkin terjadi, minuman dingin bisa membuat aliran darah ke lambung sedikit berubah, memperlambat aktivitas pencernaan, membuat makanan dan cairan tidak cepat bergerak, berpotensi menyebabkan rasa kembung atau tidak nyaman.

Siapa yang Paling Berisiko?