Bakal Calon Diabetes, Ahli Saraf Ini Bagikan Dua Tanda Resistensi Insulin Pada Tubuh

ilustrasi diabetes
Sumber :
  • Pixaby

LifestyleResistensi insulin disebut-sebut menjadi salah satu faktor penyebab seseorang mengalami diabetes tipe 2. Kondisi ini membuat tubuh tidak merespons insulin sehingga membuat tubuh sulit memecah glukosa.

Ahli saraf dari Lady Harding Medical Collage Delhi, Dr. Priyanka Sehrawat yang juga tergabung dalam AIIMS Delhi mengungkap bahwa resistensi insulin berarti sel-sel dalam tubuh kita tidak merespons insulin dengan baik dan mereka 'menolak' insulin.

“Tugas insulin adalah membantu glukosa dari darah masuk ke dalam sel tubuh. Insulin berperan dalam metabolisme glukosa. Ketika fungsi ini tidak berjalan, glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke sel. Pertama, sel tidak mendapatkan energi. Kedua, kadar glukosa dalam darah meningkat. Jadi, keduanya sama-sama bermasalah,” kata dia dikutip dari laman Hindustime, Selasa 9 September 2025.

Melalui unggahannya di akun Instagram pada 2 September lalu, dirinya juga mengungkap ada dua indikator resistensi insulin yang bisa dilihat secara kasat mata pada tubuh. Pertama adalahAcanthosis Nigricans dan kedua adalah sindrom metabolik.

Indikator pertama adalah Acanthosis Nigricans. Indikator ini bisa dilihat dari adanya bercak gelap hitam di area lipatan seperti belakang leher, alias tengkuk leher hingga ketiak.

“Jika Anda melihat adanya bercak gelap, seperti garis-garis hitam di bagian belakang leher, tepat di tengkuk, itulah yang disebut Acanthosis Nigricans. Kondisi ini merupakan prediktor yang sangat kuat dari resistensi insulin,” sambung ahli saraf itu.

Kedua adalah sindrom metabolik. Mengenai sindrom metabolik, ia menyebutkan bahwa kondisi ini terdiri dari lima komponen.

”Jika Anda memiliki tiga dari lima komponen ini, maka risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan jantung Anda meningkat,” kata dia.

Lima komponen sindrom metabolik adalah:

  1. Tekanan darah tinggi
  2. Gula darah tinggi
  3. Trigliserida lebih dari 150 (dapat dilihat dari profil lipid)
  4. HDL (kolesterol baik) kurang dari 40 pada pria dan kurang dari 50 pada wanita
  5. Obesitas perut atau lemak di area perut, dengan lingkar pinggang lebih dari 40 inci pada pria dan lebih dari 35 inci pada wanita. Kondisi ini menandakan adanya resistensi insulin.

Lantas apa yang bisa dilakukan ketika Anda mendapati tubuh Anda memiliki indikator seperti di atas? Menurut sang ahli saraf, solusi terbaik untuk menurunkan resistensi insulin atau meningkatkan sensitivitas insulin adalah dengan berjalan kaki atau melakukan olahraga aerobik sebanyak mungkin.

“Olahraga, terutama aerobik, bisa mencegah atau mengurangi resistensi insulin dengan sangat cepat, dengan cara menurunkan semua faktor risiko yang menyebabkannya. Jadi, jika Anda belum melakukan olahraga aerobik, sebaiknya mulailah sekarang. Dan jika Anda memiliki tanda-tanda ini pada tubuh, segera konsultasikan dengan dokter umum atau ahli endokrin,” kata dia menekankan.