Dibalik Pertanyaan “Kapan Nikah? Kapan Punya Anak?” Iri, Peduli, atau Sekadar Kepo?
- Freepik
Lifestyle –Bayangkan suasana kumpul keluarga saat Lebaran atau arisan. Obrolan awal biasanya ringan seperti pekerjaan, kabar kesehatan, atau makanan di meja. Tapi tak lama kemudian, ada saja yang melempar pertanyaan klasik, “Eh, kapan nikah?” atau “Kapan punya anak?”
Pertanyaan sederhana ini sering terdengar biasa, tapi bagi sebagian orang bisa terasa menohok dan bikin tak nyaman. Fenomena ini hampir universal, terutama di budaya kolektivis seperti Indonesia. Pertanyaan tentang status pernikahan atau keturunan seakan menjadi bagian dari basa-basi wajib.
Namun, apakah pertanyaan itu selalu muncul karena peduli? Atau ada faktor lain seperti rasa iri, kebutuhan sosial, bahkan sekadar kebiasaan kepo? Mari kita bongkar bersama.
Motif di Balik Pertanyaan: Antara Kepo, Peduli, dan Iri
1. Sekadar Kepo atau Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu adalah bagian dari interaksi sosial. Banyak orang mengajukan pertanyaan pribadi sebagai cara membuka percakapan atau mencari bahan obrolan. Misalnya, bertanya soal jodoh dianggap sebagai “small talk” yang aman, meski nyatanya justru bikin lawan bicara tak nyaman.