Belajar dari Kasus Raya, Bagaimana Cacing Bisa Masuk ke Tubuh Anak?

Ilustrasi cacing gelang
Sumber :
  • Freepik

3. Penularan dari Orang ke Orang (Contoh: Cacing Kremi)

Cacing kremi (Enterobius vermicularis) menyebar melalui kontak langsung dengan telur yang terdapat pada kulit sekitar anus penderita. Telur ini dapat menempel pada tangan, pakaian, atau benda lain yang digunakan oleh penderita. Anak-anak yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah menyentuh area tersebut dapat menelan telur cacing kremi dan terinfeksi.

4. Konsumsi Makanan atau Minuman yang Tercemar

Makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan telur cacing juga dapat menjadi sumber infeksi. Misalnya, sayuran yang tidak dicuci bersih atau air yang terkontaminasi dapat mengandung telur cacing yang dapat tertelan oleh anak. Setelah tertelan, telur akan menetas di usus dan berkembang menjadi larva yang dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.

Mengapa Anak Rentan Terinfeksi Cacing?

Anak-anak memiliki kebiasaan dan kondisi yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi cacing, antara lain:

  • Kebiasaan Memasukkan Tangan ke Mulut: Anak-anak seringkali memasukkan tangan atau benda ke dalam mulut mereka tanpa menyadari bahwa tangan tersebut mungkin terkontaminasi telur cacing.
  • Kurangnya Kebiasaan Cuci Tangan yang Benar: Anak-anak mungkin belum terbiasa mencuci tangan dengan benar setelah bermain, sebelum makan, atau setelah menggunakan toilet.
  • Kurangnya Pengawasan Orang Tua: Orang tua mungkin tidak selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain di luar rumah, sehingga mereka lebih rentan terpapar lingkungan yang terkontaminasi.
  • Kondisi Lingkungan yang Tidak Higienis: Lingkungan sekitar anak yang tidak bersih, seperti tanah yang terkontaminasi tinja atau air yang tidak bersih, dapat meningkatkan risiko infeksi cacing.