Kenapa Ibu Rumah Tangga Rentan Alami Emotional Burnout?

Ilustrasi ibu rumah tangga alami emosional burnout
Sumber :
  • Freepik

Karena masyarakat sudah terbiasa melihat ibu rumah tangga sebagai “pilar tangguh”. Ketika mereka bicara soal lelah, sering dianggap berlebihan. Ketika mereka diam, disangka semuanya baik-baik saja. Padahal justru diam itulah yang paling perlu diwaspadai.

 

Psikolog asal Inggris, Dr. Emma Hepburn, mengatakan dalam salah satu artikelnya mengungkap bahwa burnout pada perempuan sering kali tidak terlihat dramatis—ia tidak selalu tampak seperti kehancuran, tapi lebih seperti pengikisan lambat dari siapa diri mereka sebenarnya.

 

Cara Mengatasinya: Memulai dari yang Paling Sederhana

  1. Akui Perasaan Lelah Itu
    Langkah pertama adalah mengakui bahwa Anda sedang lelah. Tidak perlu merasa bersalah atau malu. Emosi adalah bagian dari kemanusiaan, dan mengakui rasa lelah bukan berarti lemah—justru itu bentuk kekuatan.
  2. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
    Tidak harus mahal atau mewah. Cukup 10–15 menit sehari untuk sekadar bernapas, berjalan sendiri, atau melakukan hal yang Anda sukai. Waktu untuk diri sendiri bukan egois, tapi kebutuhan.
  3. Bicarakan Beban dengan Pasangan atau Teman Terpercaya
    Jangan pendam semuanya sendirian. Bicara bisa melegakan. Dan sering kali, orang terdekat tidak menyadari beratnya beban Anda sampai Anda sendiri yang mengungkapkannya.
  4. Pertimbangkan Konsultasi Psikolog
    Jika merasa emosi makin berat atau tidak kunjung reda, tidak ada salahnya mencari bantuan profesional. Banyak psikolog atau konselor keluarga yang siap mendampingi tanpa menghakimi.