Mpok Alpa Beri ASI Eksklusif Saat Kanker, Bagaimana Dampaknya Pada Anak?

Mpok Alpa saat hamil
Sumber :
  • Instagram Mpok Alpa

Bagi ibu hamil yang didiagnosis kanker, keputusan untuk menyusui setelah melahirkan sering kali menjadi pertimbangan penting. Menurut American Cancer Society, menyusui tidak dianjurkan selama perawatan kanker, terutama jika ibu menjalani kemoterapi, terapi hormon, atau terapi target. 

Obat-obatan ini dapat masuk ke dalam ASI dan berpotensi membahayakan bayi. Dalam beberapa kasus, menyusui baru aman dilakukan beberapa bulan setelah perawatan selesai, tergantung pada jenis obat yang digunakan. 

Konsultasi dengan tim medis dan ahli laktasi sangat dianjurkan untuk merencanakan waktu yang tepat untuk memulai atau melanjutkan menyusui.

Obat kemoterapi, misalnya, dapat diserap ke dalam aliran darah ibu dan masuk ke ASI dalam jumlah yang bervariasi, tergantung pada jenis dan dosis obat. Beberapa obat, seperti methotrexate atau doxorubicin, memiliki potensi toksisitas tinggi bagi bayi, yang dapat memengaruhi perkembangan organ atau sistem imun mereka. 

Terapi hormon, seperti tamoxifen, juga dapat mengubah komposisi ASI dan berisiko mengganggu pertumbuhan bayi. Selain itu, terapi target, seperti trastuzumab untuk kanker payudara, juga tidak dianggap aman selama menyusui karena potensi transfer obat melalui ASI.

Pentingnya Konsultasi dengan Tim Medis

Dalam kasus Mpok Alpa, belum ada informasi spesifik mengenai jenis kanker atau pengobatan yang dijalaninya selama menyusui. Namun, jika ia menjalani pengobatan aktif seperti kemoterapi, keputusan untuk menyusui perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.