Lari Pakai Jas Hujan Bikin Kurus Lebih Cepat?

Ilustrasi lari pakai jas hujan untuk turunkan berat badan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Akhir-akhir ini, mungkin kamu melihat tren olahraga ekstrem seperti lari dengan memakai jas hujan. Banyak yang percaya bahwa semakin banyak keringat yang keluar, semakin banyak pula lemak yang terbakar.

Tak sedikit yang beranggapan bahwa cara ini bisa mempercepat proses penurunan berat badan. Tapi, apakah benar demikian? Mari kita bahas lebih lanjut.

Salah satu kesalahan umum dalam dunia olahraga adalah menyamakan keringat dengan pembakaran lemak. Padahal, proses metabolisme lemak sangat berbeda dengan sekadar kehilangan cairan tubuh.

Saat tubuh berkeringat, yang keluar adalah air dan elektrolit, bukan lemak. Berat badan bisa turun setelah olahraga dengan jas hujan, tapi penurunan itu lebih banyak disebabkan oleh dehidrasi sementara, bukan karena tubuh membakar lebih banyak kalori atau lemak.

Ternyata faktanya, mengenakan jas hujan saat berlari membuat tubuh kesulitan melepaskan panas. Akibatnya, suhu tubuh meningkat drastis, dan ini bisa menyebabkan heat stroke, pusing, mual, bahkan kolaps. Di negara tropis seperti Indonesia, risikonya bisa dua kali lipat karena suhu dan kelembapan yang tinggi.

Selain itu, kehilangan banyak cairan secara cepat tanpa penggantian bisa memicu dehidrasi berat, yang berbahaya bagi ginjal dan jantung. Alih-alih menjadi lebih sehat, tubuh justru mengalami tekanan yang tak perlu.

Menurut, Chief Science Officer dari American Council on Exercise (ACE), Dr. Cedric X. Bryant anggapan bahwa jas hujan bisa mempercepat pembakaran lemak adalah salah kaprah.

"Memakai jas hujan mungkin membuat Anda lebih banyak berkeringat, tapi itu tidak berarti Anda membakar lebih banyak lemak. Sebagian besar penurunan berat badan awal hanyalah air,” kata dia dikutip oleh ACE Fitness.

Artinya, memakai jas hujan atau baju seperti sauna suit hanya meningkatkan keringat, bukan metabolisme lemak. Berat badan yang turun secara cepat setelah sesi lari tersebut hanyalah air yang hilang, dan akan kembali naik begitu tubuh rehidrasi.

Kapan Jas Hujan Bisa Dipakai?

Bukan berarti jas hujan tidak punya fungsi sama sekali. Atlet profesional seperti petinju atau petarung MMA kadang menggunakannya untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat menjelang timbang badan. Namun ini adalah strategi darurat yang digunakan secara ketat dan diawasi oleh tim medis dan pelatih.

Untuk masyarakat umum, teknik ini tidak dianjurkan karena lebih banyak membawa risiko daripada manfaat. Selain itu, penurunan berat badan semu ini tidak berdampak pada kadar lemak tubuh.

Cara Sehat dan Efektif Membakar Lemak

Jika tujuanmu adalah membakar lemak dan menurunkan berat badan secara sehat, kuncinya bukan terletak pada baju yang kamu pakai, melainkan pada defisit kalori dan konsistensi olahraga.

Beberapa cara yang terbukti efektif:

  • Latihan kardio seperti jogging, bersepeda, atau berenang.
  • Latihan interval intensitas tinggi (HIIT) yang bisa membakar kalori lebih banyak dalam waktu singkat.
  • Latihan kekuatan (strength training) untuk meningkatkan massa otot dan metabolisme basal.
  • Pola makan teratur dengan asupan kalori seimbang.

Hal yang paling penting, pembakaran lemak terjadi saat tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi karena kebutuhan kalori lebih tinggi daripada yang dikonsumsi bukan karena tubuh lebih banyak berkeringat.