15 Pekerjaan Ini Minim Stress dan digaji Selangit, Mau?

Ilustrasi Pekerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Di tengah tren return-to-office (RTO) atau kewajiban kembali bekerja di kantor yang semakin ketat, banyak karyawan mulai mempertimbangkan ulang karier mereka. Sebuah studi terbaru dari Pew Research Center menemukan hampir setengah dari pekerja jarak jauh akan memilih keluar jika atasan mereka mencabut opsi kerja remote.

Data juga menunjukkan bahwa perusahaan dalam indeks S&P 500 mengalami peningkatan turnover hingga 13% setelah memberlakukan kebijakan RTO penuh waktu. Tak heran jika kini semakin banyak profesional yang mencari pekerjaan yang fleksibel, bisa dilakukan dari mana saja, serta tetap memberikan keseimbangan hidup yang sehat.

Apalagi, ada banyak posisi yang tidak hanya bisa dilakukan secara remote tetapi juga low stress alias minim tekanan, dan tetap menawarkan gaji yang tinggi.

Berikut adalah 15 jenis pekerjaan yang bisa menjadi pilihan bagi kamu yang mendambakan gaji besar namun tetap santai dalam menjalankannya. Semua data diambil dari MyPerfectResume yang juga mengacu pada tingkat stres berdasarkan U.S. Occupational Information Network (O*NET).

1. Astronom

Astronom mempelajari objek-objek langit seperti bintang, planet, dan galaksi untuk memahami asal usul serta perkembangan alam semesta. Mereka menganalisis data teleskop dan satelit, mengembangkan model komputasi, mempublikasikan hasil riset, dan berkolaborasi secara jarak jauh dengan para peneliti dari seluruh dunia.

  • Gaji tahunan median: USD 149.530 (sekitar Rp 2,4 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 59
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 7% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Umumnya memerlukan gelar doktor di bidang fisika atau astronomi, meski lulusan sarjana dapat masuk ke level awal.

2. Ilmuwan Bioinformatika

Profesi ini menggabungkan biologi dengan teknologi. Ilmuwan bioinformatika menggunakan perangkat komputasi untuk menganalisis data biologis, termasuk urutan genetik. Karena pekerjaannya berbasis data, posisi ini sangat memungkinkan untuk dilakukan secara remote.

  • Gaji tahunan median: USD 145.080 (sekitar Rp 2,3 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 56
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 26% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Minimal sarjana di bidang bioinformatika, biologi, ilmu komputer, atau biologi komputasi.

3. Aktuaris

Aktuaris menganalisis risiko finansial dengan menggunakan matematika, statistik, dan teori keuangan. Sebagian besar bekerja di perusahaan asuransi atau sebagai konsultan.

  • Gaji tahunan median: USD 120.000 (sekitar Rp 1,9 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 57
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 22% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Sarjana ilmu aktuaria dan lulus ujian sertifikasi.

4. Ekonom Lingkungan

Ekonom lingkungan memberikan saran kepada pemerintah dan perusahaan terkait strategi keberlanjutan serta pengelolaan sumber daya. Pekerjaan ini bisa dilakukan dari mana saja karena lebih banyak menganalisis data dan membuat rekomendasi kebijakan.

  • Gaji tahunan median: USD 115.730 (sekitar Rp 1,8 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 52
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 5% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Sarjana ekonomi untuk level awal, sedangkan gelar magister atau doktor lebih banyak dibutuhkan untuk posisi senior.

5. Ahli Matematika

Ahli matematika memecahkan masalah kompleks dengan teori, model, dan perhitungan matematis. Dengan proyek penelitian jangka panjang dan jadwal fleksibel, tekanan kerja relatif rendah.

  • Gaji tahunan median: USD 104.860 (sekitar Rp 1,7 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 56
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 11% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Mayoritas membutuhkan gelar magister atau doktor, meski beberapa posisi bisa diisi oleh lulusan sarjana matematika.

6. Analis Sistem Komputer

Analis sistem komputer mengevaluasi infrastruktur TI perusahaan, mencari cara untuk meningkatkan efisiensi. Sebagian besar tugasnya berbasis data sehingga dapat dilakukan secara remote.

  • Gaji tahunan median: USD 103.800 (sekitar Rp 1,6 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 60
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 11% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Sarjana teknologi informasi, ilmu komputer, atau bidang terkait.

7. Ilmuwan dan Teknolog Penginderaan Jauh

Profesi ini berfokus pada pengumpulan dan analisis data satelit serta drone. Hasil analisis digunakan untuk mendukung sektor seperti pertanian, perencanaan kota, dan ilmu iklim.

  • Gaji tahunan median: USD 92.580 (sekitar Rp 1,5 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 59
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 5% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Sarjana di bidang geografi atau ilmu terkait.

8. Geografer

Geografer mempelajari lanskap bumi, populasi, dan hubungan lingkungan. Mereka yang menguasai GIS (Geographic Information System) atau analisis data dapat bekerja sepenuhnya dari jarak jauh.

  • Gaji tahunan median: USD 90.880 (sekitar Rp 1,4 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 60
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 3% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Minimal sarjana geografi atau ilmu terkait.

9. Perencana Transportasi

Profesi ini bertanggung jawab merancang dan meningkatkan sistem transportasi untuk pemerintah daerah atau perusahaan. Sebagian besar proyek bisa dikelola dari rumah.

  • Gaji tahunan median: USD 81.800 (sekitar Rp 1,3 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 60
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 4% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Sarjana teknik sipil, ilmu lingkungan, atau geografi.

10. Ekolog Industri

Ekolog industri mengevaluasi dampak perusahaan terhadap lingkungan dan memberikan solusi yang berkelanjutan. Sebagian besar pekerjaan bisa dilakukan dari jarak jauh.

  • Gaji tahunan median: USD 78.980 (sekitar Rp 1,2 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 53
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 7% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Minimal sarjana ekologi atau ilmu terkait.

11. Kartografer dan Fotogrametris

Mereka merancang dan memperbarui peta, membuat model geografis, serta memastikan keakuratan data pemetaan. Proyek yang dikerjakan cenderung jangka panjang dengan tenggat fleksibel.

  • Gaji tahunan median: USD 76.210 (sekitar Rp 1,2 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 52
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 6% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Sarjana kartografi, geografi, atau survei.

12. Strategis Pemasaran Mesin Pencari (Search Marketing Strategist)

Profesi ini fokus merancang kampanye digital untuk meningkatkan visibilitas website. Semua pekerjaan bisa dilakukan dari mana saja hanya dengan komputer.

  • Gaji tahunan median: USD 74.680 (sekitar Rp 1,1 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 58
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 8% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Umumnya sarjana pemasaran, namun pengalaman lebih penting daripada gelar.

13. Surveyor Geodesi

Surveyor geodesi mengukur permukaan bumi menggunakan GPS dan data satelit. Walau ada beberapa pekerjaan lapangan, sebagian besar analisis data bisa dilakukan jarak jauh.

  • Gaji tahunan median: USD 68.540 (sekitar Rp 1 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 58
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 6% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Sarjana survei atau ilmu terkait.

14. Programmer CNC (Computer Numerically Control)

Programmer CNC menulis dan menguji kode untuk mesin otomatis di sektor manufaktur. Dengan peralatan yang tepat, sebagian besar pemrograman bisa dilakukan dari rumah.

  • Gaji tahunan median: USD 67.650 (sekitar Rp 1 miliar/tahun)
  • Tingkat stres: 53
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: Stabil (2023–2033)
  • Kualifikasi: Minimal SMA/sederajat dengan pelatihan tambahan di bidang pemrograman CNC.

15. Seniman Kerajinan (Craft Artist)

Seniman kerajinan membuat barang-barang seperti keramik, tekstil, atau perhiasan. Pekerjaan ini bisa dilakukan di studio rumah dengan tenggat waktu yang fleksibel.

  • Gaji tahunan median: USD 52.910 (sekitar Rp 857 juta/tahun)
  • Tingkat stres: 58
  • Perkiraan pertumbuhan pekerjaan: 3% (2023–2033)
  • Kualifikasi: Tidak memerlukan gelar formal, namun pelatihan seni bisa menjadi nilai tambah.

Mengapa Pekerjaan Low Stress Banyak Diminati?

Menurut Toni Frana, Career Advice Expert di MyPerfectResume, banyak orang yang kini lebih mementingkan fleksibilitas dan kesejahteraan kerja dibandingkan sekadar gaji. Sebanyak 51% pekerja bersedia keluar jika atasan memaksa mereka kembali ke kantor tanpa kompromi.

“Peran yang bergaji tinggi sekaligus rendah stres adalah hal yang dicari para profesional saat ini. Memiliki karier yang menguntungkan sekaligus menawarkan work-life balance adalah sesuatu yang sangat diinginkan,” kata Frana menjelaskan.