Kenapa Kita Benci Banget Sama Hari Senin dan Harus Kerja? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
- Freepik
Ketidakseimbangan Mood dan Hormon
Saat akhir pekan, tubuh kita mendapatkan lebih banyak relaksasi. Aktivitas seperti tidur siang, makan makanan favorit, atau sekadar rebahan tanpa tekanan pekerjaan membuat tubuh memproduksi lebih banyak dopamin dan serotonin, hormon yang membuat kita merasa bahagia dan tenang.
Namun saat Senin datang, “kejutan stres” langsung menghantam. Perubahan suasana mendadak ini membuat otak memproduksi kortisol, hormon stres, secara mendadak dan dalam jumlah tinggi.
“Lonjakan kortisol di Senin pagi jauh lebih tinggi dibanding hari lainnya, terutama jika seseorang tidak merasa siap secara mental menghadapi beban kerja baru,” Dr. Kelley menambahkan.
Beban Psikologis: Awal Pekan Itu Awal Masalah
Senin sering dianggap sebagai hari dimulainya segalanya: target baru, tugas baru, rapat penting, atau bahkan deadline yang menumpuk dari minggu lalu. Ini menciptakan tekanan psikologis tersendiri.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology menyebutkan bahwa tingkat kecemasan dan tekanan kerja cenderung memuncak pada hari Senin pagi. Bahkan, banyak karyawan melaporkan gejala mirip serangan panik ringan seperti jantung berdebar atau mual menjelang hari Senin.