Mengapa Siklus Haid Bisa Kacau? Ini Penyebab Tersembunyi yang Jarang Disadari Wanita

Ilustrasi jadwal haid berantakan
Sumber :
  • Pexel

Yang membuat stres sulit diidentifikasi sebagai penyebab adalah karena ia sering tidak disadari. Rutinitas padat, kurang tidur, tekanan pekerjaan, atau bahkan konflik dalam hubungan bisa menjadi pemicu. Dalam banyak kasus, perempuan baru menyadari bahwa haidnya terganggu setelah melewati periode tekanan emosional yang intens.

Berat Badan Tidak Stabil: Terlalu Kurus atau Terlalu Gemuk Sama-sama Berisiko

Perubahan badan secara drastis—baik naik maupun turun—dapat memengaruhi kestabilan siklus haid. Lemak tubuh memengaruhi produksi estrogen. Ketika tubuh terlalu kurus dan persentase lemak terlalu rendah, produksi hormon bisa menurun drastis sehingga menghambat ovulasi. Sebaliknya, kelebihan lemak dapat menyebabkan lonjakan estrogen berlebih yang juga mengacaukan siklus haid.

Gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia juga sangat erat kaitannya dengan amenore (tidak haid sama sekali). Begitu pula dengan obesitas, yang sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan PCOS. Menjaga berat badan ideal dengan pola makan seimbang bukan hanya untuk estetika, tapi penting bagi keseimbangan hormonal tubuh.

Aktivitas Fisik Berlebihan: Saat Olahraga Justru Mengganggu

Berolahraga memang baik untuk kesehatan, tapi jika dilakukan secara ekstrem, justru bisa memicu gangguan haid. Banyak atlet wanita atau perempuan yang menjalani latihan fisik intens mengalami siklus haid yang terganggu atau bahkan berhenti total. Ini disebabkan oleh stres fisik berkepanjangan yang memengaruhi produksi hormon reproduksi.

Tubuh yang terlalu lelah karena aktivitas fisik berat akan menganggap bahwa kondisi belum ideal untuk kehamilan, sehingga menekan proses ovulasi secara alami. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan intensitas olahraga dengan kebutuhan tubuh dan tetap memberi ruang untuk istirahat dan pemulihan.