Mata Rusak karena Ponsel, Benarkah Terlalu Sering Tatap Ponsel Bisa Bikin Buta?

Anak-anak bermain gadget
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Di era serba digital ini, hampir semua aktivitas kita melibatkan layar mulai dari bekerja, belajar, hingga hiburan. Kita menatap ponsel saat bangun tidur, menatap laptop sepanjang hari kerja, lalu kembali ke ponsel menjelang tidur. Tak heran jika muncul pertanyaan Apakah terlalu sering menatap layar bisa membuat mata rusak, bahkan buta?

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Banyak orang mengalami gejala seperti mata buram, pegal, atau bahkan pusing setelah menatap layar terlalu lama. Namun, apakah ini berarti kita berisiko kehilangan penglihatan?

Menurut juru bicara American Academy of Ophthalmology (AAO) dan dokter spesialis mata, Dr. Rahul Khurana, jawabannya tidak sesederhana itu.

“Menatap layar tidak menyebabkan kebutaan permanen, tapi bisa memicu gejala serius jika tidak disikapi dengan bijak,” jelasnya.

Berikut penjelasan lengkapnya.

Pertama mari pahami apa itu Digital Eye Strain atau Computer Vision Syndrome. Digital Eye Strain atau Computer Vision Syndrome (CVS) adalah istilah medis untuk kelelahan mata yang terjadi akibat penggunaan layar digital dalam waktu lama. Ini bukan penyakit, tapi serangkaian gejala yang sangat umum di era modern.

Gejalanya antara lain mata terasa kering atau berair, pandangan buram sesaat. Kemudian mata terasa terbakar, perih, atau seolah ada pasir. Ada juga rasa nyeri kepala, terutama di daerah sekitar mata, hingga sulit fokus setelah menatap layar terlalu lama.

Penyebab utamanya bukan karena teknologi layar terlalu canggih atau terlalu terang, melainkan durasi menatap layar yang tidak diselingi istirahat serta postur tubuh yang salah saat menggunakan perangkat.