Benarkah Kejengkolan Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Penjelasan Medisnya!
Setelah masuk ke tubuh, asam jengkolat terserap ke darah dan disaring di ginjal. Namun, karena sulit larut, senyawa ini bisa mengendap dan berubah jadi kristal. Nah, kristal inilah yang bikin masalah yakni menyumbat saluran kencing, melukai jaringan ginjal, dan menimbulkan nyeri hebat.
“Mirip seperti batu ginjal, hanya saja kristal jengkolat jauh lebih tajam dan meradang,” kata Dr. Davison.
Ia menambahkan, dalam kasus berat, kejengkolan dapat menyebabkan kondisi bernama obstruktif uropati akut, yaitu sumbatan total yang mengganggu fungsi ginjal.
Lantas apakah kejengkolan bisa menyebabkan gagal ginjal? Jawabannya bisa, tapi tidak selalu. Kebanyakan kasus kejengkolan menyebabkan gangguan ginjal akut sementara, yang bisa pulih jika ditangani dengan cepat. Tapi jika dibiarkan, apalagi jika sumbatannya parah, kristal bisa menyebabkan kerusakan permanen dan berujung pada gagal ginjal kronis.
“Kalau penyumbatan berlangsung lebih dari 48 jam tanpa penanganan, risiko kerusakan ginjal jangka panjang meningkat drastis. Maka, deteksi dan penanganan dini sangat penting,” kata Dr. Davison menjelaskan.
Siapa yang Rentan Kejengkolan?
Tidak semua orang akan mengalami kejengkolan setelah makan jengkol. Menurut penelitian, risikonya lebih tinggi pada:
- Orang dengan gangguan metabolisme atau kadar asam urat tinggi.
- Mereka yang kurang minum air putih.
- Individu dengan riwayat batu ginjal.
- Anak-anak atau orang tua yang daya filtrasi ginjalnya lebih lemah.