Hati-Hati Senang Makanan atau Minum dalam Keadaan Panas Bisa Sebabkan Kanker?
- Pixaby
Studi terbaru dari Tiongkok yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine menambahkan lapisan baru dalam diskusi ini. Penelitian tersebut menemukan bahwa kombinasi antara minum teh panas, konsumsi alkohol, dan merokok dapat meningkatkan risiko kanker esofagus hingga lima kali lipat. Ini menunjukkan bahwa suhu panas bisa menjadi faktor pendukung yang memperkuat efek buruk dari kebiasaan tidak sehat lainnya.
Lantas bagaimana korelasi antara suhu tinggi bisa menyebabkan kanker? Mekanisme biologis di balik hubungan ini cukup masuk akal. Saat kita terus-menerus mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat panas, jaringan mukosa di kerongkongan dapat mengalami iritasi dan luka mikro secara berulang. Luka-luka kecil ini kemudian memicu peradangan kronis, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan DNA dan mutasi sel. Mutasi ini, jika tidak diperbaiki tubuh, bisa berkembang menjadi sel kanker.
Ahli epidemiologi dan onkologi dari Norris Comprehensive Cancer Center, University of Southern California, Profesor Mariana Stern menjelaskan bahwa cedera termal berulang pada kerongkongan dapat memicu peradangan dan kerusakan sel, yang pada akhirnya menciptakan lingkungan biologis yang mendukung pembentukan kanker.
Mengenal Kanker Esofagus dan Risikonya
Kanker esofagus adalah jenis kanker yang menyerang saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Meski tidak sepopuler kanker paru atau payudara, kanker ini termasuk yang cukup agresif dan memiliki tingkat kelangsungan hidup rendah jika terdeteksi terlambat.