Bukan Hanya Diabetes, Sering Bangun Malam untuk Buang Air Kecil? Waspadai Bisa Jadi Penyakit Ini
- Freepik
2. Diabetes dan Pradiabetes
Sering buang air kecil, terutama di malam hari, bisa jadi salah satu gejala awal diabetes tipe 2. Saat kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal akan berusaha membuang kelebihan gula tersebut melalui urine, yang membuat frekuensi buang air kecil meningkat. Direktur Pusat Diabetes di Massachusetts General Hospital, Dr. David Nathan mengatakan bahwa poliuria (banyak buang air kecil) adalah gejala yang sering diabaikan pasien pradiabetes.
“Kebanyakan baru sadar setelah mengalami kelelahan dan sering haus,” katanya.
3. Gangguan Jantung
Pada pasien gagal jantung, cairan tubuh cenderung menumpuk di bagian bawah tubuh saat siang hari karena gravitasi. Tapi saat berbaring di malam hari, cairan itu kembali masuk ke aliran darah dan akhirnya diproses ginjal menjadi urine. Hasilnya? Kamu terbangun untuk buang air kecil.
British Heart Foundation menekankan bahwa nokturia bisa menjadi gejala awal dari gagal jantung kongestif, terutama bila disertai dengan sesak napas dan bengkak di kaki.
4. Sleep Apnea
Sleep apnea atau gangguan tidur di mana napas berhenti sejenak saat tidur, ternyata juga bisa menyebabkan nokturia. Ketika tubuh terbangun akibat apnea, tekanan di dalam dada meningkat dan memicu jantung melepaskan hormon natriuretik, yang mendorong ginjal untuk memproduksi lebih banyak urine.