Urine Berbusa Saat Berkemih, Normal atau Pertanda Bahaya Apa?

Ilustrasi ginjal
Sumber :
  • Pixaby

5. Efek Samping Obat Tertentu

 

Beberapa obat, terutama antibiotik atau obat untuk penyakit autoimun, dapat memengaruhi fungsi ginjal dan membuat urine tampak berbusa.

 

Meskipun penyebab-penyebab ini relatif umum dan seringkali tidak berbahaya, urine berbusa yang tidak hilang dalam beberapa hari tetap perlu dievaluasi lebih lanjut.

 

 

Proteinuria: Tanda Awal Gangguan Ginjal yang Sering Diabaikan

Proteinuria adalah kondisi ketika urine mengandung kadar protein lebih tinggi dari normal. Ginjal yang sehat seharusnya tidak membiarkan protein keluar melalui urine. Jika itu terjadi, berarti fungsi penyaringan ginjal mungkin mulai terganggu.

“Urine berbusa bukan sekadar efek visual. Ketika disebabkan oleh proteinuria, itu adalah tanda pertama adanya kerusakan filter ginjal,” ujar Nephrologist & Profesor Emeritus, David Geffen School of Medicine at UCLA, Dr. Richard Glassock.

 

Sayangnya, proteinuria tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Banyak pasien baru menyadari setelah kerusakan ginjal sudah cukup parah.

Ketika proteinuria terjadi dalam jangka panjang, itu bisa menjadi tanda awal penyakit ginjal kronis (PGK). Ini adalah kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara bertahap dan permanen. Jika tidak ditangani sejak awal, PGK dapat berkembang menjadi gagal ginjal yang membutuhkan dialisis atau transplantasi.

“Salah satu cara termudah mendeteksi masalah ginjal sejak awal adalah lewat urin. Kalau berbusa terus, jangan anggap enteng,” kata  Chief Medical Officer, National Kidney Foundation, AS, Dr. Joseph Vassalotti.