Kopi Saat Puasa IF: Boleh atau Justru Membatalkan ? Ini Penjelasan Lengkapnya!
- Pixaby
Lifestyle –Puasa intermiten (Intermittent Fasting/IF) menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau memperbaiki kesehatan metabolik. Namun, salah satu pertanyaan paling umum yang sering muncul adalah: bolehkah minum kopi saat berpuasa?
Kopi dikenal sebagai minuman yang dapat meningkatkan energi dan membakar lemak. Tapi bagaimana pengaruhnya saat dikonsumsi dalam fase puasa? Apakah kopi akan membatalkan puasa atau justru mendukung manfaatnya? Artikel ini akan menjelaskan secara detail agar kamu tak ragu lagi saat menyeruput kopi pagi.
Secara teknis, puasa IF berfokus pada pembatasan kalori selama jendela puasa. Kopi hitam tanpa tambahan gula, susu, atau krimer mengandung hampir nol kalori, sehingga dianggap tidak membatalkan puasa.
Namun, kopi dengan tambahan seperti gula, susu, atau sirup mengandung kalori dan bisa mengganggu proses autophagy (pembersihan sel) dan pembakaran lemak yang menjadi tujuan utama IF.
Jika dikonsumsi dengan benar, kopi justru bisa memberi beberapa manfaat tambahan selama puasa. Beberapa manfaat itu meliputi:
Meningkatkan Energi dan Fokus – Kandungan kafein dalam kopi menstimulasi sistem saraf pusat, membantu meningkatkan kewaspadaan, memperbaiki suasana hati, dan menjaga fokus saat tubuh belum menerima asupan makanan.
Menekan Nafsu Makan – Kafein juga bekerja sebagai penekan nafsu makan alami. Ini sangat membantu dalam mengurangi rasa lapar, terutama di jam-jam kritis menjelang akhir fase puasa.
Mempercepat Pembakaran Lemak – Kafein dalam kopi meningkatkan pelepasan hormon epinefrin (adrenalin), yang memberi sinyal pada tubuh untuk memecah lemak dari jaringan lemak dan menggunakannya sebagai energi. Hal ini mempercepat proses lipolisis yang sangat diinginkan selama puasa.
Mendukung Proses Autophagy – Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa dalam kopi hitam, seperti polifenol dan kafein, dapat mendukung aktivasi autophagy. Ini membantu tubuh membersihkan sel-sel rusak dan memperbaharui sistem tubuh saat berpuasa.
Meningkatkan Performa Fisik Ringan – Bagi kamu yang tetap berolahraga ringan saat puasa, secangkir kopi dapat meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh tanpa harus mengonsumsi makanan.
Agar manfaatnya maksimal dan tidak membatalkan puasa, pilih jenis kopi yang rendah kalori dan bebas tambahan:
- Kopi Hitam Tanpa Tambahan – Ini adalah pilihan terbaik. Kopi hitam (tanpa gula, susu, atau pemanis buatan) mengandung kalori nyaris nol dan tetap menjaga integritas puasa.
- Espresso Murni – Secangkir espresso tanpa tambahan memberikan dosis kafein yang cukup untuk mendukung energi tanpa mengganggu puasa.
- Cold Brew Tanpa Gula – Cold brew memiliki rasa yang lebih halus dan tingkat keasaman lebih rendah, cocok bagi kamu yang sensitif terhadap asam lambung.
- Kopi Organik atau Single Origin – Kopi jenis ini cenderung lebih bersih dari bahan kimia tambahan, sehingga lebih aman dikonsumsi secara rutin saat puasa.
Hindari jenis kopi berikut ini karena mengandung kalori atau aditif:
- Kopi 3-in-1 atau Instan dengan Gula – Mengandung gula tambahan dan krimer buatan yang bisa membatalkan puasa.
- Kopi dengan Susu atau Krimer – Meskipun sedikit, tambahan susu tetap menambahkan kalori dan memicu respons insulin.
- Kopi dengan Sirup atau Topping – Latte, frappuccino, dan kopi rasa lainnya biasanya mengandung kalori tinggi yang mengganggu manfaat puasa.
- Kopi dengan Pemanis Buatan – Meskipun nol kalori, beberapa pemanis buatan dapat memicu lonjakan insulin atau menyebabkan ketagihan rasa manis.
Waktu optimal mengonsumsi kopi saat puasa adalah pagi hari setelah bangun tidur dan menjelang siang sebelum jendela makan dimulai. Pagi hari setelah bangun tidur dinilai optimal sebab di jam ini mengonsumsi kopi membantu Anda memulai hari dengan energi. Sementara di waktu sebelum jendela makan dimulai membantu untuk menekan rasa lapar dan menjaga produktivitas.
Hindari konsumsi kopi di malam hari karena bisa mengganggu kualitas tidur yang sangat penting dalam proses pemulihan tubuh.
Tips Minum Kopi Aman Saat IF
- Batasi konsumsi maksimal 2-3 cangkir per hari.
- Minum air putih lebih banyak untuk menghindari dehidrasi.
- Jangan konsumsi kopi saat perut sangat kosong jika kamu sensitif terhadap asam lambung.
- Jika perlu, pilih kopi rendah keasaman atau cold brew yang lebih ramah di lambung.
Meski bermanfaat, konsumsi kopi berlebihan bisa menimbulkan jantung berdebar , gangguan tidur, sakit maag dan gelisah atau cemas. Jika kamu mengalami efek ini, kurangi takaran atau konsultasikan ke dokter.
Minum kopi saat puasa intermiten boleh dan aman, selama kamu menghindari tambahan kalori seperti gula dan susu. Bahkan, kopi hitam bisa menjadi sekutu terbaikmu dalam menjalani IF karena membantu menekan rasa lapar dan mempercepat pembakaran lemak.
Ingat, kualitas puasa tidak hanya ditentukan oleh waktu makan, tapi juga oleh apa yang kamu konsumsi selama jendela puasa. Jadi, pilih kopi hitam tanpa tambahan dan nikmati manfaatnya dengan bijak!