3 Masalah Ekonomi yang Membelit Kelompok Prasejahtera dari Keterbatasan Ambulans hingga Pendidikan

Ilustrasi Keluarga Miskin / Prasejahtera
Sumber :
  • Freepik

Melihat kondisi tersebut, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkanenam unit Ambulans Madani Gratis (AMBUMANIS) di enam wilayah Indonesia meliputi Garut, Mataram, Makassar, Aceh, Banyuwangi, danSerang. Langkah ini menjadi wujud nyata PNM dalam menghadirkan akses kesehatan yang lebih  merata bagi masyarakat prasejahtera.

Dalam keterangan resminya, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyampaikan bahwa  kolaborasi ini merupakan bagian  dari  komitmen berkelanjutan  perusahaan dalam melayani masyarakat. Kehadiran falisiltas ambulan gratis diharapkan dapat membantu kebutuhan  darurat  kesehatan sekaligus memperkuat  upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Ambulans Gratis dari PNM dan BAZNAS

Photo :
  • -

Sebagai informasi, outstanding pembiayaan PNM per Agustus sudah mencapai Rp 52 triliun yang 74 persen bersumber dari pendaan berbasis syariah. Pemberian ambulans gratis ini sebagian dari zakat, infak dan sedekah serta bagian dari dana kelola dari pembiayaan syariah di PNM.

Dengan semangat Kolaborasi Melayani Negeri, PNM berkomitmen melakukan langkah nyata untuk menumbuhkan ekonomi serta menguatkan kepedulian  sosial. Bersama  mitra dan  masyarakat, perusahaan yakin bahwa kebermanfaatan akan terus bergulir membawa harapan dan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Kesulitan Memenuhi Kebutuhan Pokok

Harga pangan terus naik dan menjadi pukulan keras bagi kelompok prasejahtera. Data BPS per Juli 2025 menunjukkan inflasi tahunan mencapai 2,87 persen, didorong oleh kenaikan harga beras, daging ayam, dan cabai.