Rage Applying Makin Marak, Tanda Gen Z Sudah Nyerah Sama Pasar Kerja yang Lesu?
Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:00 WIB
Sumber :
- Freepik
“Pekerja yang melakukan rage applying cenderung lebih fokus pada membalas perlakuan buruk ketimbang menemukan lingkungan kerja yang lebih baik.”
Di sisi lain, Forbes menyoroti alasan lain di balik maraknya rage applying. “Merasa diabaikan, tidak dihargai, dilewatkan untuk promosi, dan diberi kompensasi yang tidak adil telah menginspirasi tren karier baru ini.”
Dengan kata lain, rage applying menjadi bentuk perlawanan diam-diam, tapi kadang juga destruktif. Mengapa?
Meskipun terdengar aktif dan produktif, rage applying justru bisa menjadi bumerang. Sebab, ketika Anda melamar ke banyak pekerjaan karena frustrasi, Anda tidak benar-benar mempertimbangkan alasan Anda menginginkan setiap pekerjaan atau bagaimana keterampilan Anda cocok.