Rage Applying Makin Marak, Tanda Gen Z Sudah Nyerah Sama Pasar Kerja yang Lesu?

Ilustrasi mencari kerja
Sumber :
  • Freepik

“Saya menyebutnya sebagai AIxiety Pivot, gerakan yang tumbuh dari para profesional muda yang secara proaktif mengubah arah karier karena ketakutan dan ketidakpastian akibat AI,” kata pakar karier Jasmine Escalera.

 

Ketidakpastian ini, tak jarang berujung pada rage applying. Ketika pekerjaan terasa tak aman, prospek makin suram, dan beban kerja tak sebanding dengan apresiasi, pelampiasannya pun dilakukan dengan mengirim lamaran sebanyak-banyaknya.

 

Kenapa Rage Applying Jadi Tren?

 

Di satu sisi, rage applying bisa memberi harapan baru bagi mereka yang sudah terlalu lama merasa stuck. Tapi, data dari TopResume menunjukkan bahwa motivasi di balik rage applying lebih sering bersifat balas dendam emosional ketimbang strategi karier.