3 Tren AI yang Diprediksi Mengubah Lanskap Bisnis pada 2025, Ini Kata Bos Perusahaan Teknologi Informasi

Ilustrasi AI membantu pekerjaan
Sumber :
  • Freepik

3. Cara Bisnis Menentukan Lokasi Operasional

Menjelang 2026, 93 persen eksekutif memprediksi bahwa AI akan berdampak besar pada strategi lokasi bisnis mereka. Perusahaan semakin bergantung pada AI untuk menilai berbagai faktor secara real-time guna menentukan lokasi paling strategis untuk ekspansi atau relokasi operasional. Sebanyak 67 persen eksekutif bahkan menyatakan bahwa penggunaan AI telah mengubah lokasi operasional mereka, dan tren ini diperkirakan akan terus meningkat.

Dalam industri manufaktur, AI dapat menganalisis rantai pasok, ketersediaan bahan baku, serta efisiensi logistik untuk memilih lokasi pabrik yang optimal. Sementara itu, dalam sektor ritel, AI membantu memprediksi pola belanja konsumen, memastikan lokasi toko baru sesuai dengan tren permintaan pelanggan. Selain itu, 96 persen eksekutif menyatakan bahwa privasi data, keamanan, dan regulasi akan menjadi faktor utama dalam keputusan lokasi bisnis dalam dua tahun ke depan.

Dengan peraturan yang semakin kompleks di berbagai wilayah, perusahaan harus memastikan strategi lokasi mereka selaras dengan kebijakan data dan kepatuhan yang berlaku. AI tidak hanya membantu mengidentifikasi lokasi terbaik secara operasional, tetapi juga mengurangi risiko bisnis akibat perubahan regulasi dan dinamika geopolitik. Perusahaan yang mampu memanfaatkan AI dalam strategi lokasinya akan lebih siap menghadapi perubahan pasar dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

Roy menyimpulkan, supaya AI benar-benar memberikan dampak maksimal pada bisnis, pemimpin perusahaan harus memperhatikan tiga tren utama ini pada tahun 2025. Agility dan pemberdayaan tim harus menjadi prioritas yang utama.

Ia menegaskan, karyawan adalah aset dan elemen kunci dalam keberhasilan penggunaan AI dengan didukung reskilling yang tepat, perlindungan keamanan yang kuat, dan dukungan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pemimpin untuk menata ulang strategi talenta organisasi mereka dan menjadikan sumber daya manusia sebagai investasi teknologi terpenting pada tahun 2025 dan seterusnya.