Memahami Lipstick Effect, Fenomena Konsumen Tetap Belanja Saat Krisis Ekonomi

Ilustrasi Lipstik
Sumber :
  • Freepik

Dengan menyusun anggaran yang memisahkan kebutuhan dan keinginan, konsumen dapat menikmati affordable luxuries tanpa mengorbankan tujuan finansial jangka panjang, seperti menabung untuk pendidikan atau pensiun.

Implikasi bagi Pelaku Bisnis

Bagi pelaku bisnis, lipstick effect menawarkan peluang strategis selama krisis ekonomi. Perusahaan di sektor kosmetik, makanan ringan, atau hiburan sering kali melihat peningkatan penjualan karena konsumen beralih ke produk yang memberikan kepuasan instan dengan biaya rendah. 

Strategi pemasaran yang menekankan nilai emosional, seperti kampanye yang mempromosikan “self-care” atau “indulgence terjangkau”, terbukti efektif. Pelaku bisnis juga dapat memanfaatkan tren ini dengan menawarkan produk dalam kemasan kecil atau edisi terbatas untuk menarik konsumen yang mencari kepuasan tanpa pengeluaran besar.

Strategi Mengelola Lipstick Effect

Untuk menghindari dampak negatif lipstick effect pada keuangan pribadi, konsumen disarankan untuk menerapkan pendekatan yang bijaksana. 

  • Buat anggaran bulanan yang mengalokasikan dana khusus untuk affordable luxuries, seperti 5-10 persen dari pendapatan, untuk memenuhi kebutuhan emosional tanpa mengganggu tabungan. 
  • Terapkan aturan “tunggu 24 jam” sebelum membeli barang impulsif untuk memastikan keputusan pembelian benar-benar diperlukan. 
  • Pertimbangkan alternatif hemat, seperti membeli merek lokal berkualitas tinggi atau memanfaatkan diskon. Bagi mereka yang ingin berinvestasi, alihkan sebagian dana dari pembelian kecil ini ke instrumen seperti reksa dana pasar uang, yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi daripada tabungan biasa.