Mengapa Kulit Sering Bermasalah saat Cuaca Berubah? Ini Penjelasan Dokter
- Freepik
Perawatan Kulit Tepat di Segala Cuaca
Pada kesempatan yang sama, dr. Frieda menjelaskan bahwa kulit sebagai lapisan terluar tubuh, senantiasa terpapar oleh lingkungan dan oleh karena itu membutuhkan kemampuan beradaptasi.
‘Apabila gaya hidup dan perawatan kulit tidak dilakukan dengan tepat, skin barrier alami dapat mengalami kerusakan. Hal ini dapat dikenali dengan munculnya gejala seperti kulit mudah memerah, iritasi, ruam, alergi kambuh, dan timbulnya breakout. Oleh karena itu, memilih perawatan kulit yang tepat merupakan hal yang krusial dalam menghadapi risiko dampak perubahan cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakangan ini,” kata dr Frieda.
Hansen Gandhi, Medical Director L'Oréal Dermatology Beauty menjelaskan, terdapat dua tantangan utama cuaca ekstrem.
"Yaitu paparan sinar matahari yang tidak menentu, serta tingkat polusi yang tinggi. Keduanya dapat memberikan dampak jangka pendek hingga panjang pada kulit," ujarnya.
Menurut studi secara garis besar awareness masyarakat Indonesia terhadap dampak negatif paparan sinar matahari (65-70%) masih berada di bawah rerata Asia dan global (71-88%). Hanya kurang dari 30% masyarakat menggunakan sunscreen lebih dari 1 kali dalam sehari. Paparan sinar UVA UVB berlebihan yang tidak ditangani dengan baik seria tingginya paparan polusi dapat meningkatkan potensi terjadinya sunburn, melasma, jerawat, penuaan, alergi, hingga kanker.