Tak Hanya Jaga Warisan Budaya, Kain Tenun Larantuka Bisa Go Internasional

Santi Ninisari, pemilik UMKM Lokal Larantuka, Ninisari Tenun
Sumber :
  • Istimewa

Sementara itu, berbicara produk oleh-oleh khas NTT, Nagi Karunia Jaya yang didirikan oleh Nathalia pada tahun 2015 lalu menjual produk oleh-oleh khas Larantuka seperti kacang mete, jagung titi, dan kopi yang bahan bakunya berasal dari petani lokal.

Nathania menjelaskan bahwa bagi dirinya, menjalankan bisnis adalah bagian dari ibadah sehingga misinya adalah memberdayakan petani lokal Larantuka. Melalui Nagi, Nathalia ingin memastikan komoditas lokal Larantuka bisa membantu kesejahteraan masyarakat lokal.

“Saya bersyukur oleh-oleh khas Larantuka mendapat respon positif dari pasar nasional. Sekarang pembeli datang dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Makassar, dan lainnya," kata dia.

Dalam membantu usahanya dia memercayakan pengiriman produk UMKMnya kepada Lion Parcel karena cepat dan murah. Tak hanya untuk mengirim pesanan pelanggan, Nathalia juga memanfaatkan layanan Lion Parcel untuk berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari pengiriman produk ke pameran luar kota hingga kirim paket keperluan pribadi. Bagi UMKM seperti Nagi, kecepatan dan keterjangkauan layanan pengiriman menjadi kunci penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan.

"Dua hal yang sangat penting buat saya. Apalagi untuk kebutuhan pengiriman darurat, Lion Parcel bisa bantu, kadang sampai lebih cepat dari perkiraan,” ujar Nathalia.

Lion Parcel Dukung UMKM Lokal Larantuka Tembus Pasar Global

Sebagai bagian dari komitmen mendukung pertumbuhan pelaku usaha lokal di Indonesia, Lion Parcel (PT Lion Express) perusahaan logistik terkemuka di Indonesia turut berperan aktif dalam membuka akses pasar bagi UMKM di wilayah timur Indonesia, termasuk Larantuka, Flores Timur, NTT.