Mengenal Mitos 'Pasar Setan', Ternyata Paling Banyak Terjadi di Gunung Ini
- Instagram/rzkykurniawan29
Pendakian di Gunung Lawu, terutama pada malam hari, memberikan pengalaman yang berbeda karena suasana sepi yang kontras dengan cerita mistis Pasar Setan. Banyak pendaki sengaja memilih waktu malam untuk merasakan sensasi horor, terutama di area yang diyakini sebagai lokasi Pasar Setan.
Suara-suara aneh, seperti keramaian pasar atau bisikan, sering dilaporkan oleh pendaki, menambah kesan angker. Aktivitas seperti berkemah di pos-pos pendakian atau mengunjungi Candi Cetho memberikan pengalaman yang memadukan petualangan alam dan eksplorasi budaya. Namun, pendaki diimbau untuk menghormati pantangan lokal, seperti tidak mengenakan pakaian hijau atau mendaki dalam jumlah ganjil, untuk menjaga keselamatan dan menghormati kepercayaan setempat.
Informasi Praktis untuk Wisatawan
Gunung Lawu terletak di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan Magetan, Jawa Timur. Jalur pendakian via Candi Cetho adalah salah satu yang paling populer, dengan basecamp yang dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum dari Kota Solo.
Pendakian memakan waktu sekitar 6–8 jam untuk mencapai puncak, tergantung pada kondisi fisik dan cuaca. Biaya masuk ke basecamp biasanya sekitar Rp10.000–Rp15.000 per orang, ditambah biaya registrasi pendakian. Musim kemarau (April–Oktober) adalah waktu terbaik untuk mendaki, karena jalur lebih kering dan pemandangan lebih jelas.
Pendaki disarankan membawa peralatan lengkap, seperti tenda, pakaian hangat, dan senter, serta mematuhi pantangan lokal untuk menghindari gangguan selama pendakian.