5 Destinasi Wisata yang Berubah Saat Hari Tertentu, Fenomena Alam hingga Pengaruh Malam 1 Suro
- Pixabay
Fenomena ini menciptakan atmosfer wisata mistis, karena seluruh ritual dilakukan dalam gelap malam, diterangi obor dan doa. Meski terkesan sakral, upacara ini juga memikat wisatawan yang tertarik pada sisi spiritual dan budaya lokal.
2. Danau Toba, Sumatra Utara – Permukaan Air Turun Saat Upacara Adat
Danau Toba, danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara, juga memiliki keunikan tersendiri pada waktu-waktu tertentu. Penduduk lokal suku Batak mempercayai bahwa saat upacara adat besar seperti Pesta Danau Toba (PDT) berlangsung, air danau akan mengalami penurunan permukaan secara tidak biasa.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang konsisten, masyarakat percaya bahwa fenomena ini adalah bentuk komunikasi alam terhadap kegiatan manusia. Dalam pandangan spiritual Batak, perubahan air ini dianggap sebagai tanda bahwa roh leluhur hadir dan memberi restu atas pesta rakyat yang digelar.
Fenomena ini menambah unsur mitos yang kuat pada destinasi tersebut. Wisatawan yang datang saat perayaan berlangsung akan menyaksikan tidak hanya pertunjukan budaya, tetapi juga keheningan dan kekhusyukan masyarakat saat berdoa di tepi danau.
3. Pantai Tanjung Tinggi, Belitung – Musim Air Jernih dan Batu Granit Bercahaya
Terkenal lewat film “Laskar Pelangi”, Pantai Tanjung Tinggi di Belitung menawarkan pemandangan eksotis berupa air laut biru jernih dan batu granit raksasa yang megah. Namun, perubahan drastis terjadi antara bulan Mei hingga September, yang oleh masyarakat lokal disebut sebagai “musim surgawi.”