Penerbangan Ditunda, Bandara Fransiskus Xaverius Seda Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Arsip Bandara Fransiskus Xaverius Seda
Peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, salah satu gunung api aktif yang menawan di Indonesia Timur, mencapai puncaknya pada letusan yang terekam pukul 20.53 WITA. Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan erupsi kali ini sangat besar.
Kolom letusan teramati menjulang fantastis hingga 5.000 meter di atas puncak, atau setara dengan ketinggian sekitar 6.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang tebal, berwarna kelabu, terekam bergerak dominan ke arah barat daya dan barat, yaitu arah yang memengaruhi wilayah bandara Maumere. Data seismograf mencatat pelepasan energi vulkanik yang signifikan, dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 76 detik.
Imbauan Keselamatan bagi Wisatawan dan Masyarakat
Menyikapi eskalasi aktivitas gunung, otoritas setempat mengeluarkan peringatan keras yang harus dipatuhi oleh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berada di sekitar kawasan tersebut.
Petugas Pos Pantau Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kornelis Missa, menyampaikan larangan tegas bagi siapa pun untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi. Imbas perluasan zona bahaya ini, segala kegiatan wisata, pendakian, atau eksplorasi di sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki secara otomatis dihentikan.
Selain itu, masyarakat yang berada di daerah hilir diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya sekunder, yaitu banjir lahar hujan, terutama jika terjadi hujan deras di puncak gunung.
Dalam kondisi darurat ini, Kornelis Missa juga menekankan pentingnya ketenangan dan kepatuhan terhadap informasi resmi.