Syarat Lengkap Pengajuan Surat Dukungan Work and Holiday Visa (SDUWHV) Australia

Opera di Sydney
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle – Mimpi untuk menjelajahi keindahan alam Australia sambil mendapatkan pengalaman kerja dan budaya yang tak ternilai adalah aspirasi banyak generasi muda Indonesia. Program Work and Holiday Visa (WHV) hadir sebagai jembatan yang menghubungkan mimpi tersebut dengan kenyataan. 

Cara Penjadwalan Ulang Layanan Paspor, Gak Perlu Antre Lama Lagi

Namun, gerbang pertama yang harus dilalui sebelum mengajukan visa ke Australia adalah mendapatkan Surat Dukungan untuk Work and Holiday Visa, atau yang disingkat SDUWHV, dari Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia. Dokumen ini bukan sekadar formalitas, melainkan bukti kesiapan dan kelayakan Anda. 

Untuk memastikan permohonan Anda berjalan lancar, pemahaman mendalam tentang setiap persyaratan yang harus disiapkan menjadi hal yang mutlak.

1. Persyaratan Kriteria Personal yang Mengikat

5 Hal Penting tentang SDUWHV: Panduan Lengkap Dapatkan Work and Holiday Visa Australia

Sebelum mengumpulkan dokumen, calon pemohon harus memastikan diri memenuhi kriteria dasar yang ditetapkan. Kriteria ini merupakan filter awal yang sangat penting untuk meloloskan permohonan. 

Pertama, batasan usia adalah hal yang krusial. Pemohon harus berada dalam rentang usia 18 hingga 30 tahun saat mendaftar SDUWHV. Batasan ini memastikan bahwa program ini menyasar segmen usia produktif yang memiliki semangat berpetualang dan mandiri.

Lowongan Kerja Paling Dicari di Australia 2025, Simak Daftar Profesi yang Jadi Incaran

Selain itu, persyaratan pendidikan juga menjadi fokus utama. Pemohon diwajibkan memiliki latar belakang pendidikan minimal setingkat Diploma III (D3) atau telah menempuh pendidikan setidaknya dua tahun di jenjang sarjana. 

Kriteria ini menunjukkan bahwa pemohon memiliki dasar akademis yang kuat dan siap untuk beradaptasi di lingkungan baru. Sebagai penegas, terdapat pula syarat mutlak bahwa pemohon belum pernah mengikuti program Work and Holiday sebelumnya, baik itu ke Australia maupun negara lain. Ini memastikan pemerataan kesempatan bagi semua yang ingin mencoba program ini.

2. Sertifikasi Kemampuan Bahasa Inggris yang Akurat

Salah satu pilar utama yang harus dipersiapkan adalah bukti kemampuan berbahasa Inggris. Bahasa menjadi alat komunikasi esensial selama berada di Australia, baik untuk berinteraksi sehari-hari maupun dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, Imigrasi Indonesia mensyaratkan calon pemohon untuk melampirkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang diakui secara internasional. Beberapa tes yang diterima termasuk:

  1. International English Language Testing System (IELTS): Skor minimal 4.5
  2. Test of English as a Foreign Language (TOEFL): Nilai minimal 477 (paper-based), 153 (computer-based), atau 53 (internet-based)
  3. Pearson Test of English (PTE) Academic: Skor minimal 30
  4. Cambridge English: Advanced (CAE): Skor minimal 147

Sertifikat ini harus valid dan dikeluarkan tidak lebih dari dua tahun sebelum tanggal pengajuan SDUWHV. Memiliki sertifikat dengan skor yang memadai tidak hanya memenuhi syarat, tetapi juga memberikan kepercayaan diri ekstra bagi pemohon.

3. Bukti Keuangan yang Memadai

Kesiapan finansial adalah aspek yang tidak bisa ditawar. Pemohon diwajibkan untuk menunjukkan bukti kepemilikan dana yang cukup untuk membiayai kebutuhan awal selama di Australia. Jumlah yang disyaratkan oleh Pemerintah Australia adalah minimal 5.000 Dolar Australia (AUD). Bukti ini harus berupa surat keterangan bank yang menunjukkan saldo aktif atas nama pemohon. 

Dalam beberapa kasus, jika dana berasal dari orang tua atau wali, pemohon harus melampirkan dokumen tambahan berupa Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua/wali, serta surat pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa dana tersebut sah untuk digunakan oleh pemohon. 

Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemohon tidak akan menjadi beban finansial bagi pemerintah Australia dan memiliki modal awal untuk menetap sementara.

4. Kumpulan Dokumen Utama yang Harus Lengkap

Selain kriteria personal dan finansial, ada serangkaian dokumen administrasi yang harus disiapkan secara fisik maupun digital. Kelengkapan dan keabsahan dokumen adalah kunci kelancaran proses pengajuan. Dokumen-dokumen tersebut meliputi:

  1. Foto Diri Terbaru: Pas foto terbaru dengan latar belakang berwarna putih yang jelas dan sesuai standar.
  2. Paspor: Paspor asli yang masih berlaku minimal 12 bulan (satu tahun) sejak tanggal pengajuan SDUWHV.
  3. Bukti Kualifikasi Pendidikan: Ini bisa berupa ijazah asli atau surat keterangan dari perguruan tinggi yang menyatakan status mahasiswa aktif yang telah menempuh minimal dua tahun pendidikan sarjana.
  4. Bukti Hasil Studi: Bagi mahasiswa aktif, perlu melampirkan transkrip nilai atau Kartu Hasil Studi (KHS) dari semester 1 hingga 4.
  5. Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen: Surat bermaterai Rp10.000 yang menyatakan bahwa seluruh dokumen dan data yang diajukan adalah benar dan sah.

Semua dokumen ini nantinya akan diunggah dalam format elektronik pada portal pengajuan SDUWHV. Oleh karena itu, persiapan dokumen dalam bentuk fisik yang rapi dan kemudian di-scan dengan kualitas baik akan sangat memudahkan proses daring. 

Setiap detail, sekecil apa pun, harus diperhatikan, mulai dari masa berlaku paspor hingga kejelasan tulisan di surat keterangan. Persiapan yang matang dan teliti adalah fondasi untuk meraih surat dukungan yang sangat diidamkan ini.