5 Fakta Masjid Agung Banten: Misteri Pembangunan Tanpa Paku dan Kekuatan Budaya

Masjid Agung Banten
Sumber :
  • Kementerian Keuangan

Namun, penggunaan paku besi modern yang kita kenal sekarang memang tidak ada pada masa itu. Teknik pasak ini menunjukkan kecerdasan arsitek dan tukang pada masa lampau dalam menciptakan struktur yang sangat kokoh dan tahan gempa, jauh sebelum teknologi modern ditemukan. 

Ngaku Sultan Tapi Cuma Gengsi? 7 Tanda Kamu Terjebak Gaya Hidup Konsumtif!

Mitos ini lantas berkembang menjadi kisah heroik yang menggambarkan kehebatan nenek moyang kita dalam membangun sebuah mahakarya.

3. Menara Masjid: Mercusuar Spiritual dan Arsitektur Unik

Bagian paling ikonik dari Masjid Agung Banten adalah menaranya yang menjulang tinggi. Berbeda dari menara masjid pada umumnya yang berbentuk silinder atau persegi, menara ini memiliki kemiripan kuat dengan mercusuar atau pagoda Tiongkok. 

Mengenal Tradisi Bakar Batu, Cara Memasak Khas Papua yang Hasilkan Makanan Super Lezat

Menara ini dibangun pada masa Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683) dan konon dirancang oleh arsitek Tiongkok. Selain berfungsi sebagai tempat mengumandangkan azan, menara ini juga berfungsi ganda sebagai menara pengawas. 

Dari puncaknya, para penjaga bisa mengamati pergerakan kapal yang masuk atau keluar dari pelabuhan Banten, yang pada masa itu merupakan salah satu pelabuhan paling sibuk di Asia Tenggara.

4. Makam Para Sultan dan Kerabat Kesultanan Banten

Halaman Selanjutnya
img_title
Sisi Gelap Kota Jakarta yang Jarang Diketahui, Wisatawan Harus Tahu Tips Ini