5 Destinasi Snorkeling Dunia yang Wajib Dicoba, Nomor 2 di Indonesia!
- Wakatobi.com
Pendalaman lebih lanjut mengungkapkan kompleksitas ekosistem ini; misalnya, reef ini telah ada selama 500.000 tahun dan mendukung ekonomi lokal melalui pariwisata senilai miliaran dolar Australia setiap tahun.
Untuk mengakses Great Barrier Reef, terbanglah ke Cairns atau Port Douglas, di mana tur snorkeling harian berangkat dari pelabuhan. Musim terbaik adalah Juni hingga November, ketika visibilitas air mencapai 30 meter dan suhu permukaan sekitar 24-28°C.
Namun, tantangan pemutihan karang akibat pemanasan global telah memengaruhi 50% reef sejak 2016, sehingga operator tur kini menerapkan protokol ramah lingkungan seperti batas jumlah pengunjung dan penggunaan tabir surya bebas oksibenzon. Snorkeler disarankan memilih tur dengan pemandu bersertifikat yang mendidik tentang konservasi, memastikan interaksi minimal dengan habitat sensitif.
Dengan kedalaman snorkeling rata-rata 3-10 meter, reef ini ideal untuk semua level, meskipun arus kuat di area tertentu memerlukan keterampilan dasar berenang.
2. Raja Ampat, Indonesia: Surga Biodiversitas di Pasifik
Raja Ampat, kepulauan di Papua Barat, Indonesia, sering disebut sebagai pusat Segitiga Karang—wilayah dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di planet ini, di mana 75% spesies karang dunia dan lebih dari 2.500 jenis ikan dapat ditemukan.
Snorkeling di laguna tersembunyi seperti Misool atau Wayag menampilkan pemandangan dramatis: dinding karang vertikal yang turun hingga 1.000 meter, hutan mangrove yang melindungi juvenile fish, dan sekolah ikan fusilier yang menari di bawah sinar matahari.