Tradisi Pernikahan di India dan Nigeria yang Mirip dengan Indonesia

Ilustrasi tradisi pernikahan
Sumber :
  • Pixabay

LifestylePernikahan adalah perayaan universal yang menggabungkan cinta, keluarga, dan tradisi budaya yang kaya. Di India, Nigeria, dan Indonesia, upacara pernikahan tidak hanya menyatukan dua insan, tetapi juga dua keluarga, dengan ritual yang sarat makna dan kemeriahan.

Sepi Turis, Hotel-hotel di Thailand Kasih Diskon Besar

Tradisi pernikahan di ketiga negara ini memiliki keunikan tersendiri, namun menariknya, terdapat kemiripan yang mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan, penghormatan, dan simbolisme spiritual. 

Berikut ini adalah penjelasan tentang tradisi pernikahan khas India dan Nigeria, seperti Mehendi, Sangeet, dan upacara pengenalan, serta menyoroti kemiripannya dengan tradisi pernikahan di Indonesia.

Tradisi Pernikahan di India

7 Kebiasaan Orang Bali yang Bikin Turis Kagum, Pantesan...

India dikenal dengan pernikahan yang meriah dan penuh ritual, terutama dalam tradisi Hindu. Salah satu tradisi yang menonjol adalah Mehendi, upacara di mana tangan dan kaki pengantin wanita dihias dengan henna (pacar kuku) dalam desain rumit. Ritual ini biasanya diadakan satu atau dua hari sebelum pernikahan, dihadiri oleh keluarga dan teman dekat. 

Menurut kepercayaan Hindu, warna henna yang semakin gelap melambangkan cinta yang kuat dan kebahagiaan dalam pernikahan. Selain itu, henna dianggap membawa keberuntungan dan melindungi pengantin dari energi negatif.

Indonesia Dibayangi Gempa Megathrust, Siapkan 10 Hal Ini dari Sekarang!

Tradisi lain yang tak kalah meriah adalah Sangeet, sebuah pesta pra-nikah yang diisi dengan tarian, nyanyian, dan musik tradisional. Sangeet biasanya diadakan beberapa hari sebelum upacara utama, menjadi ajang perkenalan antar keluarga pengantin. 

Keluarga pengantin wanita menyambut keluarga pria dengan lagu-lagu tradisional, seperti Suhaag, yang menceritakan perjalanan hidup pengantin wanita menuju pernikahan. Acara ini mencerminkan kegembiraan dan ikatan keluarga yang erat.

Kanyadaan juga menjadi salah satu ritual penting dalam pernikahan Hindu. Dalam prosesi ini, ayah pengantin wanita secara simbolis menyerahkan putrinya kepada pengantin pria, menandakan penerimaan dan tanggung jawab keluarga pria terhadap pengantin wanita. Ritual ini dianggap sakral karena melambangkan ikatan spiritual dan emosional antar keluarga.

Tradisi Pernikahan di Nigeria

Di Nigeria, dengan lebih dari 250 kelompok etnis, tradisi pernikahan sangat beragam. Salah satu tradisi yang umum adalah upacara pengenalan, di mana keluarga pengantin pria mengunjungi rumah keluarga pengantin wanita untuk menyatakan niat pernikahan. 

Upacara ini melibatkan pemberian hadiah, seperti makanan dan minuman, sebagai tanda penghormatan. Setelah proposal diterima, kedua keluarga berbagi makanan bersama, mencerminkan keramahan dan persatuan.

Tradisi lain yang menarik adalah pernikahan tradisional, yang sering kali mencakup ritual seperti pemberian mahar (bride price), tarian, dan penyambutan tamu dengan pakaian adat yang penuh warna. 

Di kalangan suku Igbo, misalnya, terdapat tradisi omugwo, di mana ibu pengantin wanita membantu merawat anak pertama pasangan setelah kelahiran, memperkuat ikatan keluarga. Pakaian adat, seperti aso oke dengan manik-manik karang, juga menjadi elemen penting yang melambangkan kekayaan dan keindahan.

Kemiripan dengan Tradisi Pernikahan di Indonesia

Tradisi pernikahan di India dan Nigeria memiliki kemiripan yang mencolok dengan tradisi di Indonesia, terutama dalam nilai kekeluargaan dan simbolisme ritual. Misalnya, Mehendi di India mirip dengan tradisi malam bainai atau berinai di Indonesia, khususnya dalam budaya Melayu. 

Dalam malam bainai, pengantin wanita dihias dengan henna pada tangan dan kaki, sering kali diiringi doa dan kehadiran keluarga dekat. Kedua tradisi ini bertujuan untuk memberikan keberkahan dan keindahan bagi pengantin wanita.

Sangeet di India memiliki kemiripan dengan tradisi midodareni dalam adat Jawa. Midodareni adalah malam sebelum pernikahan di mana keluarga berkumpul untuk berdoa dan memberikan dukungan kepada pengantin. 

Meskipun midodareni lebih bersifat spiritual dan kurang melibatkan tarian seperti Sangeet, keduanya menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar keluarga sebelum hari pernikahan. 

Selain itu, Sangeet juga mirip dengan acara siraman dalam adat Jawa, di mana keluarga dan kerabat berkumpul untuk memberikan doa dan dukungan, sering kali diiringi musik tradisional seperti gamelan.

Upacara pengenalan di Nigeria serupa dengan tradisi lamaran atau maresek dalam budaya Minangkabau di Indonesia. Dalam maresek, keluarga pengantin wanita mengunjungi keluarga pria untuk menyampaikan niat pernikahan, diiringi dengan pertukaran hadiah sebagai simbol persatuan. Baik di Nigeria maupun Indonesia, prosesi ini menekankan pentingnya persetujuan dan keterlibatan keluarga dalam pernikahan.

Kanyadaan di India juga memiliki paralel dengan tradisi sungkeman dalam adat Jawa, di mana pengantin meminta restu kepada orang tua mereka setelah akad nikah. Kedua ritual ini menekankan penghormatan kepada orang tua dan penyerahan tanggung jawab dari keluarga pengantin wanita kepada keluarga pria.

Makna Budaya yang Mendalam

Tradisi pernikahan di India, Nigeria, dan Indonesia tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga cerminan nilai-nilai budaya yang mendalam. Ritual seperti Mehendi, Sangeet, dan upacara pengenalan menunjukkan betapa pentingnya keluarga, doa, dan simbolisme dalam menyatukan dua insan. 

Di Indonesia, tradisi seperti malam bainai, midodareni, dan maresek juga mencerminkan nilai yang sama, yaitu penghormatan terhadap leluhur, kebersamaan, dan harapan akan kehidupan pernikahan yang harmonis.

Kemiripan ini menunjukkan bahwa, meskipun berbeda benua, budaya-budaya ini memiliki cara yang serupa dalam merayakan cinta dan ikatan keluarga. 

Dari henna yang menghiasi tangan pengantin hingga tarian yang memeriahkan suasana, pernikahan di ketiga negara ini adalah perpaduan harmonis antara tradisi, spiritualitas, dan kegembiraan.