Desa Penglipuran Bali Ini Disebut Terbersih di Dunia, Gimana Kondisinya Sekarang?
- Wonderful Indonesia
Fenomena ini tentu menguntungkan dari sisi ekonomi, namun juga memunculkan tantangan serius terkait overtourism. Kemacetan lalu lintas sepanjang satu kilometer, keterbatasan lahan parkir, serta potensi gangguan terhadap kenyamanan warga menjadi persoalan yang tidak bisa diabaikan. Untuk itu, diperlukan strategi pengelolaan yang cermat agar lonjakan kunjungan tidak justru mengancam daya tarik utama desa ini.
Inovasi dan Pengelolaan Berkelanjutan
Menanggapi lonjakan kunjungan, pemerintah desa dan pengelola pariwisata setempat telah mengambil berbagai langkah strategis. Salah satu upaya utama adalah pengembangan kawasan hutan bambu seluas 45 hektare yang terletak di sekitar desa. Kawasan ini tidak hanya menjadi ruang hijau pelengkap, tetapi juga dirancang sebagai area wisata tambahan dengan fasilitas kafe bambu, warung kecil, dan jalur trekking yang ramah lingkungan.
Selain itu, desa ini juga mulai memperkuat atraksi budaya dengan melibatkan generasi muda. Pertunjukan seni tradisional seperti tari bebarongan yang ditampilkan oleh pemuda lokal menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang ingin menyaksikan kekayaan budaya Bali secara langsung.
Dukungan dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali juga menggarisbawahi pentingnya kajian mendalam terhadap kapasitas daya dukung destinasi. Penggunaan teknologi digital untuk pemesanan tiket, pembatasan jumlah pengunjung per hari, serta pengaturan waktu kunjungan menjadi solusi jangka menengah yang tengah dikaji bersama stakeholder terkait.
Komitmen terhadap Desa Wisata Regeneratif
Lebih dari sekadar menjaga kebersihan fisik, Desa Penglipuran berupaya menjadi percontohan dalam pengembangan desa wisata regeneratif—yakni pariwisata yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Hal ini tercermin dari prinsip partisipasi aktif warga dalam seluruh aspek pengelolaan wisata, mulai dari pelayanan tamu hingga konservasi budaya dan alam.