Fakta Unik Ngaben: Status Sosial Menentukan Bujet Acara
- Indonesia Kaya
Biaya Ngaben sangat bervariasi, dipengaruhi oleh status sosial, skala acara, dan kemampuan finansial keluarga. Untuk keluarga biasa, biaya Ngaben dapat berkisar antara IDR 5 juta hingga 10 juta (sekitar $300–$600 USD) jika dilakukan secara komunal, di mana beberapa keluarga berbagi biaya dalam upacara massal (Ngaben Ngirit).
Namun, untuk keluarga kaya atau bangsawan, biaya bisa mencapai IDR 150 juta atau lebih (sekitar $10.000 USD). Biaya ini mencerciekan biaya pembuatan bade dan patulangan, upah pendeta, musisi gamelan, persembahan, dan pakaian adat.
Kremasi individu, terutama untuk keluarga bangsawan, bisa sangat mahal karena melibatkan struktur yang lebih besar dan hiasan yang lebih rumit. Misalnya, Pelebon untuk anggota keluarga kerajaan dapat menarik ribuan peserta dan memakan biaya hingga puluhan ribu dolar karena kemegahan prosesinya.
Untuk mengatasi beban finansial, banyak keluarga menunda kremasi hingga mampu mengumpulkan dana atau memilih kremasi komunal untuk mengurangi biaya.
Prosesi dan Ritual Ngaben
Persiapan Ngaben dimulai jauh sebelum hari upacara. Keluarga berkonsultasi dengan pendeta untuk menentukan hari baik berdasarkan kalender Bali. Seluruh desa (banjar) turut membantu, mulai dari membuat persembahan hingga membangun bade dan patulangan.
Pada hari upacara, jenazah dimandikan dengan air suci, didandani dengan pakaian adat, dan ditempatkan dalam patulangan. Prosesi menuju tempat kremasi diiringi musik gamelan dan tarian, dengan bade diputar tiga kali di setiap persimpangan untuk mengelabui roh jahat.