Pengaruh Moda Transportasi dan Dampaknya pada Kualitas Perjalanan
- Istimewa
Efisiensi Energi dan Pengelolaan Anggaran
Mobilitas yang tinggi, terutama pada periode sibuk seperti Ramadan, sering kali menuntut energi fisik dan finansial yang besar. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, aktivitas perjalanan masyarakat Indonesia meningkat hingga 25% selama bulan Ramadan untuk keperluan silaturahmi dan wisata religi.
Dalam konteks ini, memilih moda transportasi yang efisien menjadi kunci untuk mengelola energi dan anggaran. Kendaraan listrik menawarkan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil, dengan penghematan bahan bakar hingga 60%, menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Layanan transportasi modern juga menyediakan opsi seperti penyewaan kendaraan untuk durasi tertentu, yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan perjalanan keluarga atau wisata dengan lebih hemat dan fleksibel.
Inovasi dalam Mobilitas Urban
Perkembangan teknologi telah membawa inovasi dalam layanan transportasi, seperti aplikasi pemesanan berbasis digital yang mempermudah akses dan perencanaan perjalanan.
Selain layanan taksi reguler, beberapa penyedia transportasi kini menawarkan opsi seperti penyewaan kendaraan untuk perjalanan jarak jauh atau wisata keluarga. Misalnya, layanan sewa harian dengan jarak tempuh hingga 120 km mendukung kebutuhan perjalanan silaturahmi atau kunjungan ke destinasi wisata populer seperti Ancol atau Ragunan.