Digital Airport Hotel, Menginap di Bandara dengan Sensasi Tidur di Kapsul Luar Angkasa

Desain ini memastikan kenyamanan maksimal dalam ruang yang efisien, menjadikannya pilihan ideal bagi wisatawan solo atau mereka yang memiliki waktu transit singkat.

Fleksibilitas dan Harga yang Terjangkau

Salah satu keunggulan Digital Airport Hotel adalah fleksibilitas durasi menginap. Tamu dapat memilih untuk tinggal selama 6 jam, 9 jam, atau semalam penuh, dengan tarif mulai dari Rp260.000 untuk kapsul tipe Alpha dan Rp375.000 untuk tipe Beta. 

Harga ini jauh lebih terjangkau dibandingkan hotel konvensional di sekitar bandara, menjadikannya solusi hemat bagi pelancong yang menghadapi penundaan penerbangan atau jadwal transit panjang. 

Pemesanan dapat dilakukan langsung di lokasi, meskipun PT Angkasa Pura II selaku pengelola berencana meluncurkan aplikasi daring untuk memudahkan reservasi. Kehadiran hotel kapsul ini menjawab kebutuhan akan akomodasi yang praktis dan ekonomis tanpa mengorbankan kenyamanan.

Inspirasi dari Capsule Hotel Jepang

Konsep capsule hotel pertama kali populer di Jepang pada 1979 di Osaka, dirancang untuk pebisnis yang membutuhkan tempat istirahat cepat setelah bekerja hingga larut malam. 

Halaman Selanjutnya

Digital Airport Hotel mengadopsi konsep ini, namun menambahkan elemen teknologi modern untuk menarik wisatawan internasional. Berbeda dengan hotel kapsul tradisional yang sering kali hanya menawarkan ruang sempit, kapsul di Digital Airport Hotel dirancang untuk memberikan kenyamanan lebih dengan fasilitas seperti Wi-Fi berkecepatan tinggi dan sistem ventilasi personal.