Orang Cuma Tahu Labuan Bajo Salah Satu Destinasi Wisata Unggulan, Padahal...
- Pertamina.
Lifestyle – Labuan Bajo selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia dengan panorama bahari yang mendunia. Namun, di balik gemerlap wisata dan ramainya kunjungan turis, masih ada sisi lain yang jarang tersorot: sejumlah wilayah penopang di sekitar kawasan ini belum sepenuhnya memiliki akses terhadap kebutuhan dasar, terutama air bersih.
Kesulitan memperoleh air bersih menjadi masalah serius bagi masyarakat pedalaman Labuan Bajo. Padahal, ketersediaan air tidak hanya penting untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga menjadi penopang utama produktivitas pertanian—sektor yang menjadi mata pencaharian mayoritas warga. Kondisi ini membuat masyarakat kerap menghadapi keterbatasan dalam mengelola lahan dan memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil menyalurkan hampir lima juta liter air bersih kepada warga di Desa Golomori, pedalaman Labuan Bajo, dalam satu tahun terakhir. Keberhasilan ini dicapai melalui pemasangan pompa air bertenaga surya yang mampu menekan konsumsi energi listrik sebesar 4.000 kWh.
Bekerja sama dengan Komodo Water, mereka mengoperasikan pompa air bertenaga surya di Dusun Compang Ra’ong, Desa Golomori. Teknologi ini dirancang untuk mengalirkan air ke tujuh lapangan demonstrasi plot (demplot) pertanian yang dikelola oleh kelompok tani lokal yang saat ini memiliki anggota berjumlah 20 orang dan diharapkan terus bertambah.
”Kami mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang masih tinggal di pedalaman dengan akses air bersih terbatas, agar dapat memaksimalkan hasil pertanian yang merupakan mata pencaharian utama warga di Dusun Compang ini,” ungkap Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, dalam keterangannya, dikutip Minggu 17 Agustus 2025.
Ia meyakini penyaluran air bersih ini bisa mendorong mata pencaharian masyarakat, baik di sektor pertanian hingga nelayan.
Berawal dari penyediaan air bersih, PIS berencana mengembangkan sebuah ekosistem rantai pasok untuk membantu mata pencaharian masyarakat tersebut. Sehingga, masyarakat tidak hanya memproduksi tapi juga bisa memasok hasil tani mereka seperti sayur-sayuran, sawi, kangkung, cabai ke luar desa, bahkan sampai ke hotel dan penginapan-penginapan di Labuan Bajo yang kini menjadi destinasi wisata kenamaan.