Dari Daerah ke Internasional, SIPA Siap Digelar dan Hadirkan Wajah Baru

Pertunjukan SIPA
Sumber :
  • Kementerian Pariwisata

LifestyleFestival Solo International Performing Arts (SIPA) telah berkembang menjadi panggung global yang memadukan kekayaan seni tradisional Indonesia dengan inovasi kontemporer dari seluruh dunia, menarik ribuan penggemar seni setiap tahunnya. 

Mengintip Perjalanan Sarirasa dari 1974, Ada Kisah Budaya di Setiap Hidangan

Pada edisi 2025, acara ini tidak hanya mempertahankan akar budayanya di Kota Surakarta, tetapi juga memperluas jangkauan melalui format hybrid yang menggabungkan penampilan langsung dengan siaran daring, memungkinkan audiens global untuk ikut serta. Dihelat di lokasi bersejarah Pamedan Pura Mangkunegaran, SIPA 2025 menjanjikan pengalaman imersif yang merayakan keberagaman seni pertunjukan, mulai dari tarian hingga musik dan teater, sambil mempromosikan diplomasi budaya dan pariwisata nasional. 

Dengan tema yang segar dan penunjukan ambassador generasi muda, festival ini siap menjadi sorotan utama di kalender event wisata Indonesia, menawarkan akses gratis bagi publik untuk menikmati harmoni antara warisan lokal dan visi masa depan.

Evolusi SIPA dari Lokal ke Panggung Dunia

Mengenal Tradisi Bakar Batu, Cara Memasak Khas Papua yang Hasilkan Makanan Super Lezat

Sejak awal pendiriannya, SIPA telah menjadi wadah bagi seniman untuk menampilkan karya mereka di tingkat internasional, mengubah Kota Solo menjadi pusat seni yang dinamis. Tahun ini, festival yang memasuki tahun ke-17 tersebut akan berlangsung selama tiga hari penuh, yakni dari 4 hingga 6 September 2025, di area terbuka Pamedan Pura Mangkunegaran yang merupakan bagian dari kompleks cagar budaya bersejarah. 

Lokasi ini tidak hanya menawarkan nilai historis tinggi sebagai simbol kerajaan Mangkunegaran, tetapi juga fasilitas modern seperti kapasitas hingga lebih dari 10.000 pengunjung dan lahan parkir yang luas, memastikan kenyamanan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. 

Weekend Santai di Grove Festival Cibis yang Ramah Anak, Ini Rundown Acaranya

Penyelenggaraan hybrid memanfaatkan teknologi untuk menyiarkan pertunjukan secara online, sehingga mereka yang tidak bisa hadir secara fisik tetap dapat menikmati acara melalui platform digital. Hal ini sejalan dengan upaya memperluas dampak festival di era digital, di mana seni dapat diakses oleh siapa saja tanpa batas geografis.

Halaman Selanjutnya
img_title