4 Fakta Merapi Merbabu De Trail 2025: Petualangan Penuh Tantangan Lintasi 2 Lereng Gunung Sekaligus
- Kemenpar.
Lifestyle – Pegunungan Indonesia menyimpan berjuta keindahan di dalamnya, termasuk sejumlah gunung di Jawa Tengah yang bisa dikunjungi demi menikmati udara segar serta pemandangan alam memukau yang memanjakan mata. Nah, salah satu yang menarik untuk dieksplorasi adalah Gunung Merapi dan Merbabu.
Tak hanya dapat dinikmati dengan melakukan pendakian, Merapi dan Merbabu juga dapat dijelajah lewat olahraga trail run, atau lari lintas alam. Seperti diketahui, tren trail running semakin banyak digandrungi kawula muda di Indonesia sebagai bagian dari sport tourism.
Bagi pencinta olahraga ekstrem, kamu bisa banget ikutan kompetisi trail running yang cukup bergengsi bernama Merapi Merbabu De Trail yang akan berlangsung pada tanggal 3 Agustus 2025 ini. Mau tahu informasi lebih lanjut mengenai event lari ini? Yuk, simak beberapa informasi menarik berikut ini!
1. Diakui Sebagai Event Trail Running Kelas Dunia
Event Merapi Merbabu De Trail 2025 bukan ajang kompetisi trail running yang bisa dianggap remeh. Pasalnya, event ini juga masuk ke dalam kalender event International Trail Run Association (ITRA) yang menjadikannya sebagai salah satu kompetisi trail run yang diakui dunia.
ITRA sendiri merupakan sebuah organisasi internasional non-profit yang mengatur, mengembangkan, dan memverifikasi standar trail running secara global. Nah, masuknya Merapi Merbabu de Trail 2025 ke dalam kalender event ITRA juga memberikan keuntungan tersendiri bagi pelari.
Usai mengikuti Merapi Merbabu deTrail kategori 20K, para pelari akan mendapatkan 1 poin yang nantinya akan diakumulasikan untuk bisa mengikuti ajang kompetisi trail paling bergengsi di dunia yakni Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) di Chamonix, Prancis.
2. Digelar Kedua Kali dengan Pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu
Tahun ini, Merapi Merbabu de Trail memasuki tahun penyelenggaraan yang kedua. Event olahraga ini terselenggara berkat kerja sama antara Event Organizer Merapi Merbabu De Trail dengan Ultra Trail Mount Moeria serta dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali.
Merapi Merbabu de Trail akan menantang kesiapan fisik dan mental para peserta untuk sepanjang lintasan yang dilalui. Namun begitu, pemandangan alam memukau Merapi dan Merbabu akan cukup mengobati rasa lelah saat berlari di lintasan.
Selain sebagai event olahraga dan mendorong sport tourism di Indonesia, Merapi Merbabu de Trail juga turut menjadi event yang bertujuan dalam membangun kesadaran pelestarian alam, khususnya di kawasan konservasi. Terlebih, Merapi dan Merbabu telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh oleh UNESCO sejak tahun 2020 yang salah satunya berfungsi untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan tersebut.
3. Diikuti Sebanyak 750 Peserta dari Berbagai Negara
Tahun ini, pihak penyelenggara memastikan ada sebanyak 750 orang yang terlibat menjadi peserta. Selain pelari dalam negeri, Merapi Merbabu de Trail juga akan diikuti oleh sejumlah atlet mancanegara seperti dari Perancis, Malaysia, Filipina, Amerika Serikat, dan Singapura. Datang jauh-jauh ke Indonesia, para pelari tentunya akan siap berkompetisi di ajang perlombaan Merapi Merbabu De Trail 2025 demi meraih podium juara.
Dengan kehadiran para pelari mancanegara dalam kompetisi ini, tentunya bisa menjadi angin segar untuk event lari Indonesia yang bisa menjadi salah satu destinasi sport tourism dunia. Selain itu, event berskala internasional ini juga diharap dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi setempat.
4. Terbagi Menjadi Tiga Kategori Berbeda
Merapi Merbabu De Trail 2025 menawarkan tiga kategori yang bisa dipilih yaitu jarak 5K, 10K, dan 20K. Untuk rute yang bakal dilewati oleh para peserta pun terbilang cukup ekstrem. Pasalnya, kombinasi antara tingginya elevasi serta cuaca yang tak menentu akan menjadi tantangan utama selama mengikuti event ini.
Kategori 5k terbuka untuk para pelari pemula yang ingin mencicipi tantangan trail run dengan lintasan gunung yang menanjak. Dengan cut off time (COT) 3,5 jam, para pelari harus melakukan pendakian dengan jarak 6,3 km dan elevasi 700m, lalu kembali turun ke basecamp Selo sebagai titik akhir.
Kemudian kategori 10k disarankan untuk pelari yang pernah mendaki gunung di atas 3.000 m atau pernah terdaftar sebagai certified finisher 10k di event trail run sebelumnya. Pada kategori ini, para pelari harus menaklukan puncak Merbabu lalu kembali turun ke titik awal dengan COT maksimal 7 jam.
Sementara pada kategori 20k, pelari akan memulai kompetisinya di Genting Selo Boyolali, menuju Puncak Triangulasi, lalu turun ke basecamp Suwanting sebelum cut off point (COP) 7 jam dan kembali ke titik awal dengan rute yang sama. Peserta pun harus menyelesaikan perlombaan ini di basecamp Genting Selo Boyolali dengan toleransi waktu maksimal yakni 14 jam.
Para peserta Merapi Merbabu de Trail bisa mengikuti technical meeting dan mengambil race pack pada 2 Agustus 2025 di FrontOne Adria Boyolali. Adapun waktu mulainya perlombaan atau momen flag off dibuka tanggal 3 Agustus pukul:
- kategori 5K, start 07.00 WIB dan COT 10.30 WIB
- kategori 10K, start 05.00 WIB dan COT 12.00 WIB
- kategori 20K, start 01.00 WIB dan COT 15.00 WIB