Alasan Naik Transportasi Online dari Bandara Mahal, Begini Cara Murahnya dari Soekarno-Hatta
- Pixabay
Lifestyle –Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), pintu gerbang utama Jakarta, melayani jutaan penumpang setiap tahun. Namun, banyak wisatawan, termasuk warga Bali yang berkunjung ke Jakarta, sering terkejut dengan tarif transportasi online seperti Grab atau Gojek yang relatif mahal dari bandara menuju pusat kota.
Tarif ini bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan perjalanan sebaliknya, terutama saat jam sibuk. Artikel ini mengupas alasan di balik mahalnya transportasi online dari Bandara Soekarno-Hatta dan menawarkan alternatif transportasi umum yang lebih hemat, lengkap dengan panduan rute, tarif, dan jadwal operasional.
Alasan Tarif Transportasi Online Mahal
Tarif transportasi online dari Bandara Soekarno-Hatta sering kali lebih tinggi karena beberapa faktor. Pertama, bandara terletak sekitar 33 km dari pusat kota Jakarta, sehingga jarak tempuh yang cukup jauh memengaruhi biaya.
Kedua, kemacetan lalu lintas di Jakarta, terutama pada jam sibuk (pagi dan sore hari), memperpanjang waktu perjalanan hingga 90 menit atau lebih, meningkatkan tarif berbasis jarak dan waktu.
Ketiga, biaya tambahan seperti tol dan biaya parkir bandara sering dimasukkan ke dalam tarif.
Keempat, permintaan tinggi dari penumpang yang baru tiba menyebabkan lonjakan harga (surge pricing) pada aplikasi ride-hailing. Menurut ulasan pengguna, tarif Grab atau Gojek dari bandara ke pusat kota bisa mencapai Rp120.000–Rp170.000, jauh lebih mahal dibandingkan taksi konvensional atau transportasi umum.
Alternatif Murah: Soekarno-Hatta Commuter Line (Kereta Bandara)
Soekarno-Hatta Commuter Line adalah pilihan tercepat dan hemat untuk mencapai pusat kota. Kereta ini menghubungkan bandara dengan Stasiun Manggarai, dengan pemberhentian di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Duri, Batu Ceper, dan Rawa Buaya. Perjalanan memakan waktu sekitar 46–50 menit dengan tarif Rp30.000 (Premium) hingga Rp70.000 (Executive).
Tiket dapat dibeli melalui mesin tiket di stasiun (hanya kartu kredit/debit) atau aplikasi Railink. Untuk mencapai stasiun kereta dari terminal, gunakan Skytrain gratis yang beroperasi setiap 5–10 menit, menghubungkan Terminal 1, 2, 3, dan stasiun kereta.
Kereta beroperasi dari pukul 06:20 hingga 23:20 setiap 30 menit. Dari Stasiun Sudirman Baru, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan MRT, TransJakarta, atau taksi online dengan tarif lebih rendah karena jarak yang lebih dekat.
DAMRI Airport Bus: Pilihan Ekonomis dengan Banyak Rute
Bus DAMRI menawarkan alternatif murah dengan tarif Rp40.000–Rp80.000, tergantung tujuan. Bus ini melayani rute ke Gambir (dekat Monas), Blok M, Bekasi, Depok, dan lainnya, berangkat dari ketiga terminal bandara.
Perjalanan ke pusat kota memakan waktu sekitar 2 jam, tergantung lalu lintas. DAMRI tersedia dari pukul 05:00 hingga 22:00, dengan jadwal setiap 30–60 menit. Cari tanda biru DAMRI di area kedatangan untuk naik. Meskipun lebih lambat dibandingkan kereta, bus ini ideal untuk wisatawan yang ingin langsung menuju area tertentu seperti Gambir atau Blok M tanpa transit.
TransJakarta SH1: Pilihan Super Hemat
Untuk wisatawan dengan anggaran sangat terbatas, rute TransJakarta SH1 adalah opsi termurah dengan tarif hanya Rp7.000. Dari Monas, naik TransJakarta Koridor 3 ke Kalideres, lalu transit ke rute SH1 yang langsung menuju bandara.
Namun, rute ini tidak berhenti di terminal, melainkan di jalan utama antara Terminal 1 dan 2, sehingga Anda perlu berjalan melalui jalur pejalan kaki. Tiket harus dibeli menggunakan kartu transportasi seperti BRIZZI atau Flazz, yang dapat dibeli di stasiun TransJakarta.
Rute ini lebih cocok untuk pelancong tanpa banyak bagasi karena waktu tempuh bisa mencapai 2–3 jam tergantung lalu lintas.
Tips Menghemat Biaya Transportasi
Untuk menghemat lebih banyak, pertimbangkan waktu kedatangan Anda. Hindari jam sibuk (06:00–09:00 dan 16:00–20:00) untuk mengurangi risiko kemacetan dan lonjakan harga transportasi online.
Pesan tiket kereta bandara melalui aplikasi Railink untuk menghindari antrean. Jika menggunakan bus DAMRI, pastikan Anda tahu rute tujuan untuk menghindari transit tambahan. Selalu gunakan taksi resmi seperti Blue Bird di terminal kedatangan untuk tarif yang lebih transparan jika memilih taksi.