Lokasi Kebun Teh di Bandung yang Instagramable, Nuansanya Ala Film Jadul My Heart

Ilustrasi Kebun Teh
Sumber :
  • Indonesia Kaya

LifestyleBandung menyimpan pesona alam yang memikat, salah satunya kebun teh dengan pemandangan hijau yang memanjakan mata. Bagi penggemar film My Heart (2006), kebun teh di Bandung menjadi daya tarik tersendiri karena menjadi latar syuting yang menghadirkan nuansa romantis dan jadul. 

Itinerary Seharian di Ubud, dari Wisata Alam hingga Kulineran Khas Bali

Hamparan daun teh yang luas, udara sejuk pegunungan, dan lanskap eksotis menyerupai adegan cinta antara Rachel, Farel, dan Luna dalam film tersebut. 

Berikut ini adalah dua lokasi kebun teh di Bandung yang terkenal sebagai tempat syuting My Heart, yaitu Kebun Teh Rancabali di Ciwidey dan Kebun Teh Malabar di Pangalengan.

Kebun Teh Rancabali, Ciwidey: Pesona Hijau di Ketinggian

Sepi Pengunjung Nih, Intip Keindahan Pantai Ngurbloat di Maluku

Kebun Teh Rancabali, terletak di Patengan, Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, adalah salah satu lokasi syuting utama film My Heart. Berada di ketinggian 1.650 meter di atas permukaan laut, kebun teh ini menawarkan pemandangan hamparan daun teh yang rapi bak permadani hijau, dikelilingi udara sejuk dengan suhu rata-rata 20 derajat Celsius di siang hari. Pada malam hari, suhu bisa turun hingga 5 derajat Celsius, menciptakan suasana dingin yang menyegarkan.

Lokasi ini mudah diakses, berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Bandung, atau sekitar 2-2,5 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi melalui rute Kopo-Soreang-Ciwidey. Bagi pengguna transportasi umum, angkutan jurusan Terminal Leuwi Panjang-Ciwidey dapat diambil, dilanjutkan dengan angkutan lokal seperti elf menuju Rancabali.

Cara Pergi ke Way Kambas dari Jakarta, Lihat Anak Gajah yang Viral di TikTok

Tiket masuk Kebun Teh Rancabali sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang, belum termasuk biaya parkir kendaraan (Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil). Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas, seperti flying fox, kolam renang, wahana anak, dan penangkaran rusa. Spot foto Instagramable tersedia di berbagai sudut, termasuk jembatan kayu yang membelah hamparan teh, menyerupai adegan romantis dalam My Heart. 

Selain itu, kebun teh ini dekat dengan destinasi populer seperti Situ Patenggang, danau yang juga menjadi lokasi syuting film tersebut, dengan tiket masuk Rp25.000 untuk wisatawan lokal. Pengunjung dapat menaiki perahu untuk menikmati pemandangan danau dengan latar Gunung Patuha, menambah kesan estetik ala film jadul.

Kebun Teh Malabar, Pangalengan: Nuansa Romantis dan Sejarah

Kebun Teh Malabar, tepatnya di Banjarsari, Pangalengan, Kabupaten Bandung, adalah lokasi lain yang dikaitkan dengan My Heart, khususnya dalam versi sinetronnya. Terletak di ketinggian 1.400-1.900 meter di atas permukaan laut, kebun teh ini menawarkan panorama pegunungan yang hijau dan udara segar yang menenangkan. 

Berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Bandung, perjalanan ke Malabar memakan waktu sekitar 1,5-2 jam melalui rute Bandung-Pangalengan. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum jurusan Bandung-Pangalengan, lalu melanjutkan dengan ojek atau kendaraan sewaan.

Harga tiket masuk Kebun Teh Malabar adalah Rp10.000 per orang, dengan fasilitas seperti area parkir, tempat makan dengan menu lokal, dan tur edukasi ke Pabrik Teh Malabar untuk mempelajari proses pengolahan teh. 

Jembatan kayu yang membentang di tengah kebun teh menjadi spot foto favorit, mengingatkan pada adegan romantis Rangga dan Sarah dalam sinetron My Heart. Selain itu, pengunjung dapat mengunjungi Rumah Bosscha, peninggalan sejarah Belanda yang masih terawat, untuk menambah wawasan sejarah. 

Aktivitas lain seperti berkemah dan outbound juga tersedia, menjadikan lokasi ini cocok untuk liburan keluarga atau healing bersama teman.

Tips Wisata untuk Pengalaman Instagramable

Untuk memaksimalkan pengalaman wisata di Kebun Teh Rancabali dan Malabar, beberapa tips dapat diikuti. Pertama, kunjungi pada pagi hari untuk menikmati udara sejuk dan sinar matahari yang lembut, ideal untuk fotografi. Kamera atau ponsel dengan lensa berkualitas tinggi akan membantu menangkap keindahan hamparan teh dan latar pegunungan. 

Kedua, kenakan pakaian hangat karena suhu di kedua lokasi bisa sangat dingin, terutama di pagi atau malam hari. Ketiga, bawa perlengkapan seperti topi, kacamata hitam, dan air minum untuk kenyamanan. Keemp lalu, manfaatkan jasa pemandu lokal atau tur edukasi untuk memahami sejarah dan proses produksi teh, yang akan menambah nilai pengalaman wisata Anda. 

Terakhir, patuhi aturan kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan untuk menjaga keindahan alam kedua kebun teh ini.

Destinasi Pendukung di Sekitar Kebun Teh

Kedua kebun teh ini dikelilingi destinasi wisata lain yang tak kalah menarik. Di sekitar Kebun Teh Rancabali, pengunjung dapat mampir ke Kawah Putih Ciwidey, yang berjarak sekitar 15 menit perjalanan, dengan tiket masuk Rp30.000 per orang. Pemandian Air Panas Ciwalini juga menjadi pilihan untuk relaksasi dengan air panas alami dari Gunung Patuha. 

Sementara itu, di sekitar Kebun Teh Malabar, Taman Langit Pangalengan menawarkan spot foto dengan jembatan kayu dan gardu pandang segitiga, dengan tiket masuk Rp10.000. Situ Cileunca, danau dengan jembatan estetik, juga dapat dikunjungi untuk melengkapi petualangan Anda di Pangalengan.