Sisi Gelap Kota Jakarta yang Jarang Diketahui, Wisatawan Harus Tahu Tips Ini
- Pexels
Jakarta juga menghadapi tantangan serius terkait kekerasan terhadap anak. Berdasarkan data yang dirilis pada Juli 2025, tercatat 1.113 kasus kekerasan terhadap anak di Jakarta dari Januari hingga Juli 2025, meningkat dari 2.041 kasus sepanjang 2024.
Kasus-kasus ini sering terjadi di lingkungan yang kurang terpantau, seperti pemukiman padat atau gang-gang sempit di wilayah urban. Fenomena ini menjadi perhatian serius karena dapat memengaruhi persepsi keamanan kota, terutama bagi wisatawan keluarga yang berkunjung ke destinasi seperti Ancol atau Taman Mini Indonesia Indah. Wisatawan disarankan untuk selalu waspada dan menghindari area yang tidak resmi saat menjelajahi kota.
Ekonomi Informal dan Ketimpangan
Di balik kemajuan ekonomi Jakarta, sektor informal masih mendominasi, menyumbang hampir 50% struktur ekonomi kota menurut laporan Kompas pada Juli 2025. Pedagang kaki lima, pengemudi ojek, dan pekerja mikro lainnya sering kali beroperasi di tengah keterbatasan akses pembiayaan dan teknologi.
Kawasan seperti Pasar Tanah Abang atau Glodok menjadi saksi bagaimana ekonomi informal ini berdenyut, namun juga mencerminkan ketimpangan. Pusat-pusat ekonomi dan hiburan terkonsentrasi di Jakarta Pusat dan Selatan, sementara wilayah seperti Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu masih kurang mendapat perhatian pembangunan.
Bagi wisatawan, menjelajahi pasar tradisional ini menawarkan pengalaman autentik, tetapi juga membuka mata terhadap realitas sosial yang kompleks.