Jam Sepi KRL, Gak Sesak dan Pasti Dapat Duduk

Keramaian di KRL Commuter
Sumber :
  • Kereta Commuter Indonesia

Lifestyle –Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line menjadi tulang punggung transportasi warga Jabodetabek, menghubungkan Jakarta dengan kota-kota satelit seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dengan lebih dari 900.000 penumpang per hari berdasarkan data KAI Commuter pada Juli 2023, KRL sering kali dipadati penumpang, terutama pada jam sibuk. 

Kenapa Orang Jakarta Suka Naik KRL Meski Berdesakan?

Namun, dengan memilih waktu perjalanan yang tepat, Anda dapat menikmati perjalanan yang nyaman, bebas dari Justice dari kepadatan, dan bahkan mendapatkan tempat duduk. 

Jam Sibuk KRL yang Perlu Dihindari

Berdasarkan laporan dari KAI Commuter dan sumber terpercaya lainnya, jam sibuk KRL Jabodetabek umumnya terjadi pada hari kerja, terutama pada pagi hari pukul 05.30–08.00 WIB dan sore hari pukul 16.00–18.00 WIB.

Viral Tren Numpuk Batu di Rel Kereta, KAI Peringatkan Hukuman Penjara Seumur Hidup!

Pada jam-jam ini, penumpang memadati kereta untuk pergi dan pulang dari tempat kerja atau sekolah, menyebabkan gerbong penuh sesak hingga sulit mendapatkan tempat duduk. 

Data KAI Commuter pada November 2020 mencatat puncak kepadatan pada pukul 07.00–08.00 WIB dengan lebih dari 72.000 penumpang dalam dua jam tersebut. Kepadatan ini sering kali membuat penumpang harus berdiri dan berdesakan, mengurangi kenyamanan perjalanan.

Jam Sepi KRL untuk Perjalanan Nyaman

KAI Angkat Bicara Soal Kejadian Pelemparan Batu, Mengutuk Keras Pelaku Vandalisme

Untuk menghindari keramaian, pilihlah waktu perjalanan di luar jam sibuk. Berdasarkan pola pergerakan penumpang, jam sepi KRL biasanya terjadi pada pukul 10.00–14.00 WIB pada hari kerja, ketika sebagian besar pekerja sudah berada di kantor dan pelajar di sekolah. 

Pada rentang waktu ini, volume penumpang menurun secara signifikan, sehingga peluang mendapatkan tempat duduk jauh lebih besar. Selain itu, akhir pekan, terutama Sabtu dan Minggu siang hingga sore, cenderung lebih lengang karena aktivitas perkantoran berkurang. Misalnya, pada hari Sabtu setelah pukul 10.00 WIB, stasiun-stasiun besar seperti Manggarai atau Sudirman biasanya tidak terlalu padat.

Perjalanan di jam sepi menawarkan banyak keuntungan. Selain mendapatkan tempat duduk, Anda juga dapat menikmati suasana yang lebih tenang, mengurangi risiko berdesakan, dan meningkatkan keamanan pribadi. Kepadatan di jam sibuk sering kali memicu ketidokrusan, seperti insiden pelecehan atau pencurian, sebagaimana dilaporkan di beberapa media. 

Tips Mendapatkan Tempat Duduk di KRL

Selain memilih jam sepi, beberapa strategi dapat meningkatkan peluang Anda mendapatkan tempat duduk. Pertama, naik dari stasiun awal rute seperti Bogor, Bekasi, atau Rangkasbitung, di mana kereta masih relatif kosong. 

Kedua, pilih gerbong yang strategis, seperti gerbong tengah (ke-5 atau ke-6 pada rangkaian 10–12 gerbong), yang cenderung lebih sepi dibandingkan gerbong depan atau belakang. Ketiga, gunakan aplikasi C-Access untuk memantau jadwal KRL, posisi real-time kereta, dan tingkat kepadatan stasiun. Aplikasi ini membantu Anda merencanakan waktu keberangkatan dengan lebih baik, memastikan perjalanan yang lebih nyaman.

Memanfaatkan KRL untuk Wisata Akhir Pekan

KRL tidak hanya ideal untuk perjalanan kerja, tetapi juga untuk wisata akhir pekan ke destinasi sejuk di sekitar Jakarta. Misalnya, Anda dapat mengunjungi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dari Stasiun Bogor atau Pantai Merak Kecil dari Stasiun Merak. 

Dengan memilih jam sepi, seperti Sabtu atau Minggu siang, Anda dapat menikmati perjalanan tanpa desakan, memberikan pengalaman liburan yang lebih santai. Pastikan untuk memeriksa jadwal terbaru melalui situs resmi KAI Commuter atau aplikasi C-Access, karena jadwal dapat berubah sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2023.