Gak Kalah Sama Superman, Rawa Belong Juga Punya Pahlawan Betawi yang Melegenda

Ilustrasi gambar si pitung
Sumber :
  • Indonesia Kaya

Aksi-aksinya, termasuk perampokan rumah saudagar Hadji Sapiudin di Marunda pada 1892, terekam dalam surat kabar Hindia Olanda, menegaskan bahwa Si Pitung bukan sekadar mitos.

Legenda dan Kesaktian Si Pitung

Taman Buah Mekarsari Bogor Dulu Populer Sekarang Sepi Banget, Apa Penyebabnya?

Si Pitung dikenal memiliki ilmu kesaktian yang disebut "Rawa Rontek," gabungan ajaran tarekat Islam dan jampe-jampe Betawi, yang konon memungkinkannya menghilang dan menyerap energi lawan. Cerita rakyat menyebutkan bahwa kesaktiannya bergantung pada jimat atau rambutnya, yang jika diambil atau dipotong, akan melemahkan kekuatannya. 

Pada Oktober 1893, Kepala Polisi Belanda, Schout A.W.V. Hinne, berhasil melacaknya di Tanah Abang setelah mendapatkan informasi, kemungkinan melalui pengkhianatan atau paksaan terhadap Haji Naipin. Si Pitung tewas tertembak, dan menurut legenda, tubuhnya dimakamkan terpisah di beberapa tempat, seperti Kebon Jeruk dan Pulau Onrust, untuk mencegahnya bangkit kembali karena ilmu Rawa Rontek. Makamnya di TPU Kebon Jeruk hingga kini dijaga warga Betawi sebagai penghormatan atas perjuangannya.

Daya Tarik Wisata Rawa Belong dan Warisan Si Pitung

Cara Pergi ke Bogor Cuma Rp3 Ribuan dari Blok M, 1,5 Jam Sampai!

Rawa Belong kini bukan hanya kampung bersejarah, tetapi juga destinasi wisata budaya yang menarik. Pasar Bunga Rawa Belong, salah satu pasar bunga terbesar di Asia Tenggara, menawarkan pengalaman visual dengan aneka bunga dan tanaman hias, sekaligus mempertahankan nuansa Betawi. Wisatawan juga dapat menikmati kuliner khas seperti nasi uduk, sayur asem, dan bir pletok di Warung Nasi Uduk Bang Muri yang buka 24 jam. 

Selain itu, Sanggar Si Pitung Rawa Belong, yang didirikan oleh Bachtiar pada 1995, melestarikan silat Cingkrik, bela diri khas yang diasosiasikan dengan Si Pitung. Selain di Rawa Belong, Rumah Si Pitung di Marunda, Jakarta Utara, yang diyakini sebagai rumah singgah atau milik Hadji Sapiudin yang pernah dirampoknya, kini menjadi cagar budaya sejak 1999. Bangunan panggung khas Betawi ini menawarkan wawasan tentang kehidupan masa lalu dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menelusuri jejak Si Pitung.

Halaman Selanjutnya
img_title
Dusun Bulak Pepe, Kampung di Jawa Timur Ini Mayoritas Tidak Dihuni Manusia