Tren Caving Menjamur, Ini 5 Goa di Jawa Barat yang Harus Didatangi
- Pixabay
Menurut laporan Dinas Pariwisata Cianjur, goa ini menarik sekitar 10.000 pengunjung pada 2024, terutama karena akses mudah dari Jakarta (sekitar 2 jam perjalanan) dan suasana asri di sekitar goa. Pengunjung disarankan membawa senter dan sepatu tahan air untuk menjelajahi lorong yang kadang basah. Pemandu lokal tersedia untuk menjelaskan ekosistem dan sejarah geologi goa.
5. Goa Sunyaragi, Cirebon
Goa Sunyaragi di Cirebon adalah kombinasi wisata caving dan sejarah budaya. Terletak di kompleks Taman Air Gua Sunyaragi, goa ini merupakan peninggalan Kesultanan Cirebon dari abad ke-17, awalnya digunakan sebagai tempat meditasi dan pertemuan bangsawan. Lorong-lorong goa yang terbuat dari batu karang memiliki arsitektur unik dengan ornamen khas Cirebon. Musim hujan pada awal 2025 membuat goa ini lebih sejuk dan dikelilingi vegetasi hijau, menambah daya tariknya.
Menurut Dinas Pariwisata Cirebon, goa ini menarik lebih dari 50.000 pengunjung pada 2024, dengan caving ringan yang cocok untuk keluarga. Wisatawan dapat menjelajahi lorong sepanjang 200 meter dengan pemandu yang menjelaskan sejarah dan legenda goa. Tiket masuk terjangkau, sekitar Rp15.000, tetapi disarankan memakai sepatu nyaman karena beberapa bagian licin.
Tips untuk Caving yang Aman dan Menyenangkan
Untuk pengalaman caving yang optimal di goa-goa Jawa Barat, perhatikan tips berikut:
- Gunakan Pemandu Profesional: Goa seperti Buniayu dan AC memerlukan pemandu bersertifikat untuk keamanan, terutama di jalur vertikal.
- Persiapkan Peralatan: Bawa helm, senter, sepatu anti-selip, dan pakaian tahan air. Beberapa goa menyediakan peralatan sewa.
- Pesan Tur Lebih Awal: Destinasi seperti Goa Buniayu sering penuh saat akhir pekan, jadi reservasi diperlukan.
- Perhatikan Cuaca: Musim hujan (Januari-Maret 2025) dapat membuat jalur licin, jadi periksa prakiraan cuaca dan hindari hujan lebat.
- Jaga Lingkungan: Hindari menyentuh stalaktit atau stalagmit untuk melindungi ekosistem goa yang rapuh.