Bisakah Gaji UMR Nginap di Hotel Amanjiwo?

Hotel Amanjiwo
Sumber :
  • Aman.com

LifestyleHotel Amanjiwo, sebuah resor mewah di Pegunungan Menoreh, Magelang, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu destinasi paling eksklusif di Indonesia. Terletak hanya 2 km dari Candi Borobudur, situs Warisan Dunia UNESCO, Amanjiwo menawarkan pengalaman menginap yang memadukan kemewahan, keindahan alam, dan nuansa budaya Jawa. 

Pembangunan Kereta Gantung di Gunung Rinjani Batal, Investor Hilang Kabar

Namun, dengan tarif per malam yang mencapai puluhan juta rupiah, banyak yang bertanya: apakah mungkin bagi pekerja dengan gaji Upah Minimum Regional (UMR) untuk menikmati pengalaman menginap di resor ini? 

Artikel wisata ini mengupas tarif kamar, biaya hidup di Magelang, dan strategi hemat untuk menjadikan liburan di Amanjiwo lebih terjangkau, memberikan panduan informatif bagi mereka yang bermimpi menikmati kemewahan ini.

Tarif Kamar Amanjiwo: Investasi Kemewahan

Rekomendasi Tempat Wisata Anti-Mainstream di Jawa Tengah, Murah Meriah!

Hotel Amanjiwo

Photo :
  • Aman.com

Hotel Amanjiwo, yang dikelola oleh Aman Resorts sejak dibuka pada 1997, menetapkan tarif kamar yang tergolong tinggi, mencerminkan statusnya sebagai resor bintang lima. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, tarif per malam untuk kamar tipe terendah, Garden Suite, berkisar sekitar Rp18 juta, sedangkan Dalem Jiwo Suite, kamar termewah dengan luas 1.200 m² dan kolam renang pribadi, bisa mencapai Rp85 juta per malam. 

Malaysia vs Singapura, Negara Tetangga yang Paling Worth It buat Cari Kerja

Harga ini belum termasuk pajak dan biaya layanan, yang dapat menambah sekitar 21% dari tarif dasar. Sarapan mungkin tidak termasuk dalam harga kamar, dan biaya tambahan seperti spa, makan malam, atau tur budaya juga perlu diperhitungkan. 

Sebagai perbandingan, tarif ini jauh lebih tinggi dibandingkan hotel bintang lima lain di Yogyakarta atau Bali, yang rata-rata berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta per malam.

UMR di Magelang: Realitas Pendapatan Lokal

Upah Minimum Kabupaten (UMK) Magelang pada 2025 diperkirakan sekitar Rp2,6 juta per bulan, berdasarkan tren kenaikan UMK sebesar 6,5% per tahun dari UMK 2024 sebesar Rp2,4 juta. Untuk pekerja dengan gaji UMR ini, menginap di Amanjiwo dengan tarif Rp18 juta per malam jelas merupakan tantangan finansial yang signifikan, setara dengan gaji tujuh bulan penuh untuk kamar termurah. 

Bahkan di kota dengan UMK tertinggi di Indonesia, seperti Bekasi (Rp5,69 juta) atau Jakarta (Rp5,39 juta), tarif Amanjiwo tetap jauh di luar jangkauan gaji bulanan rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa menginap di Amanjiwo dengan gaji UMR memerlukan perencanaan keuangan yang sangat matang atau strategi penghematan khusus.

Fasilitas Amanjiwo: Apa yang Didapat dengan Harga Tinggi?

Hotel Amanjiwo

Photo :
  • Aman.com

Amanjiwo menawarkan pengalaman yang sepadan dengan tarifnya. Resor ini memiliki 36 suite mewah, masing-masing seluas 243 m² hingga 1.200 m², dengan desain terinspirasi Candi Borobudur, menggunakan batu lokal paras Yogya. Fasilitas meliputi kolam renang umum sepanjang 40 meter, spa dengan perawatan tradisional Jawa seperti Mandi Lulur, pusat kebugaran, perpustakaan, dan restoran dengan pemandangan Borobudur. 

Beberapa suite dilengkapi kolam renang pribadi dan teras dengan panorama Gunung Merapi atau Candi Borobudur. Pelayanan personal, seperti asisten pribadi (bujang), memastikan pengalaman tamu terasa eksklusif. 

Resor ini juga menawarkan kegiatan budaya, seperti tur ke Borobudur, kelas membatik, dan pertunjukan gamelan, yang menambah nilai pengalaman menginap. Namun, biaya tambahan untuk aktivitas ini bisa meningkatkan total pengeluaran.

Biaya Hidup di Magelang: Alternatif Hemat

Meskipun tarif kamar Amanjiwo sangat tinggi, biaya hidup di Magelang relatif terjangkau, memberikan peluang untuk menghemat pengeluaran lain selama perjalanan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata biaya hidup rumah tangga di Magelang sekitar Rp2,5 juta per bulan untuk kebutuhan dasar, termasuk makanan dan transportasi. 

Untuk pelancong, makan di warung lokal dekat Borobudur hanya memerlukan biaya Rp10.000–Rp20.000 per porsi, dan transportasi lokal seperti ojek atau angkutan umum berkisar Rp5.000–Rp15.000 per perjalanan. Menginap di penginapan sederhana di sekitar Borobudur, seperti homestay, hanya memakan biaya Rp150.000–Rp500.000 per malam. 

Dengan meminimalkan pengeluaran di luar akomodasi utama, pekerja dengan gaji UMR dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk pengalaman di Amanjiwo.

Strategi Menginap dengan Gaji UMR

Untuk membuat penginapan di Amanjiwo lebih terjangkau, pekerja dengan gaji UMR perlu strategi hemat. Pertama, mencari promo atau diskon melalui platform pemesanan seperti Traveloka atau Tiket.com, yang kadang menawarkan potongan hingga 30% untuk Amanjiwo, meskipun ketersediaan terbatas. 

Kedua, memilih menginap di luar musim ramai (off-season), seperti bulan Februari atau September, ketika tarif kamar cenderung lebih rendah. Ketiga, menginap hanya satu malam dan memanfaatkan fasilitas gratis, seperti kolam renang umum atau perpustakaan, untuk memaksimalkan pengalaman tanpa biaya tambahan. 

Selain itu, menabung selama beberapa tahun atau menggunakan bonus tahunan seperti Tunjangan Hari Raya (THR) dapat membantu mengumpulkan dana untuk satu malam menginap. 

Alternatif lain adalah mengunjungi Amanjiwo tanpa menginap, misalnya dengan makan siang di restorannya, yang harganya lebih terjangkau (sekitar Rp200.000–Rp500.000 per orang) namun tetap menawarkan pemandangan dan suasana mewah.

Pengalaman Selebriti dan Reputasi Amanjiwo

Amanjiwo telah menarik perhatian tokoh dunia seperti David Beckham, Victoria Beckham, Bill Gates, dan Oprah Winfrey, menegaskan reputasinya sebagai resor kelas dunia. Ulasan di Tripadvisor memberikan peringkat 4 dari 5 berdasarkan 729 ulasan, dengan tamu memuji pelayanan personal, arsitektur yang terinspirasi Borobudur, dan suasana tenang. 

Resor ini juga meraih penghargaan dari Conde Nast Traveler sebagai salah satu dari 50 hotel terbaik di dunia sejak 2003. Namun, beberapa tamu mencatat bahwa fasilitas seperti kamar mungkin terasa sedikit kuno, meskipun tetap mewah. 

Pengalaman ini menunjukkan bahwa menginap di Amanjiwo bukan hanya tentang akomodasi, tetapi juga tentang merasakan kemewahan budaya dan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain.