Rekor! Taman Terkecil di Dunia Ada di Jepang
- Guinness World Record
Lifestyle –Dalam dunia wisata, ukuran sering kali bukan penentu daya tarik sebuah destinasi. Taman terkecil di dunia, yang terletak di Nagaizumi, Prefektur Shizuoka, Jepang, membuktikan bahwa keindahan dan makna dapat hadir dalam skala terkecil sekalipun. Dengan luas hanya 0,24 meter persegi, taman ini resmi dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai taman terkecil di dunia pada Desember 2024, mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Mill Ends Park di Portland, Oregon.
Meskipun hanya cukup untuk satu orang duduk, taman ini menawarkan pesona unik dengan rumput hijau, bangku kecil, dan ornamen batu yang menawan. Artikel wisata ini akan mengulas sejarah taman ini, proses pencapaian rekor dunianya, serta daya tariknya sebagai destinasi wisata yang tidak biasa.
Sejarah Taman Terkecil di Dunia
Taman mungil di Nagaizumi ini dibangun pada tahun 1988, memanfaatkan sisa lahan dari proyek konstruksi jalan di wilayah perumahan. Ide pembuatan taman ini berasal dari seorang mantan pejabat kota yang terinspirasi oleh Mill Ends Park di Portland, Oregon, yang saat itu memegang rekor sebagai taman terkecil di dunia dengan luas 0,29 meter persegi.
Bertekad untuk menciptakan taman yang lebih kecil, pejabat tersebut merancang ruang hijau seluas 0,24 meter persegi, atau sekitar 2,58 kaki persegi, setara dengan empat lembar kertas A4 yang diletakkan berdampingan.
Taman ini awalnya hanya dikenal sebagai “taman terkecil di dunia” secara tidak resmi oleh warga setempat. Selama lebih dari 30 tahun, taman ini berfungsi sebagai tempat istirahat sederhana bagi pejalan kaki, dengan bangku kayu kecil yang didukung oleh batu, beberapa tanaman, dan dua monumen batu, salah satunya dihiasi dengan ukiran bunga simbol kota Nagaizumi.
Pada tahun 2023, pemerintah kota memutuskan untuk mengajukan taman ini ke Guinness World Records, dengan dukungan pendanaan sebesar 2,5 juta yen (sekitar USD 18.000) melalui anggaran kota, penggalangan dana daring, dan donasi sektor swasta.
Proses Pencapaian Rekor Dunia
Untuk mendapatkan pengakuan resmi dari Guinness World Records, pemerintah Nagaizumi menyewa jasa surveyor profesional untuk mengukur taman sesuai standar ketat yang ditetapkan. Pengukuran ini memastikan bahwa luas taman benar-benar 0,24 meter persegi, lebih kecil dari Mill Ends Park yang memiliki luas 0,29 meter persegi.
Selain itu, pihak kota harus membuktikan bahwa taman ini telah ada selama lebih dari lima tahun dan berfungsi sebagai ruang publik. Setelah proses verifikasi yang ketat, taman ini resmi diakui pada Desember 2024, mengukuhkan posisinya sebagai taman terkecil di dunia.
Menurut Shuji Koyama, pemimpin divisi manajemen konstruksi Nagaizumi, taman ini bukan hanya tentang rekor, tetapi juga tentang memanfaatkan ruang kecil secara kreatif untuk memberikan manfaat bagi komunitas. Taman ini, yang terletak sekitar 300 meter dari balai kota, kini menjadi simbol kebanggaan lokal dan daya tarik wisata yang unik.
Daya Tarik Wisata Taman Terkecil
Taman terkecil sedunia
- Guinness World Record
Meskipun ukurannya sangat kecil, taman ini menarik perhatian wisatawan karena keunikan dan nilai historisnya. Terletak di sudut perumahan Nagaizumi, taman ini menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dari taman-taman besar seperti Taman Ueno di Tokyo atau Central Park di New York.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan sederhana namun menawan, dengan rumput hijau, bangku mungil, dan monumen batu yang dihiasi bunga simbolik kota. Keberadaan taman ini juga mencerminkan nilai budaya Jepang dalam memanfaatkan ruang secara efisien dan estetis, sejalan dengan filosofi minimalis yang kental dalam tradisi setempat.
Taman ini juga menjadi daya tarik bagi pecinta media sosial, dengan potensi untuk menjadi latar foto yang “Instagramable”. Pemerintah Nagaizumi berencana untuk mempercantik lanskap taman agar lebih ramah media sosial, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi dan membagikan pengalaman mereka. Meskipun tidak dapat menampung banyak orang atau mengadakan acara besar karena lokasinya di persimpangan jalan, taman ini tetap menawarkan pesona sebagai destinasi wisata mikro yang unik.
Perbandingan dengan Mill Ends Park
Sebelum Nagaizumi mengklaim rekor, Mill Ends Park di Portland, Oregon, memegang gelar taman terkecil di dunia sejak 1971. Dengan luas 0,29 meter persegi, taman ini terdiri dari satu pohon kecil yang dikelilingi oleh bangku melingkar dan dikenal karena cerita uniknya, termasuk mitos tentang koloni leprechaun yang tinggal di sana.
Taman ini juga menjadi tuan rumah acara seperti perayaan Hari St. Patrick dan lomba lari terpendek di Portland. Namun, dengan selisih luas hanya 0,05 meter persegi, taman di Nagaizumi berhasil menggeser rekor ini, meskipun beberapa warga Portland dengan bercanda mengusulkan untuk memangkas Mill Ends Park agar kembali merebut gelar.
Tips Mengunjungi Taman Terkecil di Dunia
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi taman terkecil di dunia, Nagaizumi berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Tokyo, menjadikannya destinasi yang mudah dijangkau dengan kereta atau mobil. Taman ini terletak di area perumahan yang tenang, sekitar 300 meter dari balai kota Nagaizumi, sehingga cocok sebagai bagian dari perjalanan wisata ke Prefektur Shizuoka, yang juga terkenal dengan pemandangan Gunung Fuji dan kebun teh hijau.
Pengunjung disarankan untuk menghormati lingkungan sekitar, mengingat taman ini berada di persimpangan jalan dan tidak dirancang untuk menampung banyak orang. Ambil foto dengan hati-hati tanpa mengganggu lalu lintas atau warga setempat. Selain itu, kombinasikan kunjungan ke taman ini dengan destinasi lain di Shizuoka, seperti Pantai Miho atau Kuil Mishima Taisha, untuk pengalaman wisata yang lebih lengkap. Bawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen di taman mungil ini, dan pastikan untuk memeriksa informasi terkini tentang aksesibilitas melalui situs resmi pariwisata Nagaizumi.
Makna Budaya dan Inspirasi
Keberadaan taman terkecil di dunia ini mencerminkan kreativitas dan semangat komunitas Nagaizumi dalam memanfaatkan ruang yang terbatas. Dalam budaya Jepang, konsep ma—memanfaatkan ruang kosong dengan penuh makna—terlihat jelas dalam desain taman ini. Meskipun kecil, taman ini menjadi simbol bahwa keindahan dan fungsi tidak ditentukan oleh ukuran, melainkan oleh perhatian terhadap detail dan keterlibatan komunitas.
Taman ini juga menginspirasi wisatawan untuk menghargai hal-hal kecil dalam perjalanan mereka. Seperti yang dikatakan oleh Wali Kota Nagaizumi, Osamu Ikeda, taman ini awalnya hanya dianggap sebagai “taman terkecil yang diklaim sendiri”, tetapi kini telah menjadi daya tarik regional yang diakui dunia. Dengan pengelolaan yang baik, taman ini diharapkan terus menjadi destinasi yang menarik perhatian wisatawan global.